Jokowi Akan ke India untuk Kerja Sama Siber dan Alutsista
- ANTARA Foto/Puspa Perwitasari
VIVA – Pada akhir Januari 2018, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke India. Berbagai bentuk kerja sama akan dibahas untuk ditingkatkan, termasuk soal keamanan siber dan kerja sama bidang alat utama sistem persenjataan atau alutsista.
Namun, sebelum antarkepala negara Indonesia dan India bertemu, Menko Polhukam Wiranto akan memimpin delegasi untuk melakukan pembicaraan lebih awal.
Dalam rapat di Kemenko Polhukam yang dihadiri oleh kapolri, panglima TNI, jaksa agung, dan dari Kementerian Hukum dan HAM, Wiranto mengatakan banyak hal yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral dengan India.
"Saya juga bertemu dengan perdana menterinya dan dengan national security advisor bicara pertama, adalah mengonsolidasikan kerja sama yang sudah ada untuk lebih diaktualisasikan dalam rangka kerja sama dengan Indonesia. Misalnya kerja sama masalah produksi industri alat-alat pertahanan atau alutsista, kerja sama masalah cyber," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin 15 Januari 2018.
Masalah keamanan maritim juga akan menjadi pembahasan kedua pemimpin negara. Termasuk kata dia, soal kontraterorisme dan pembiayaan terorisme yang kini juga menjadi perhatian serius hampir semua negara.
"Kerja sama masalah penyikapan terhadap kasus Laut China Selatan dan itu kami evaluasi, sehingga melibatkan kerja sama dan lembaga yang bersangkutan dengan itu," tuturnya.
Hasil pertemuan itu nanti akan menjadi bahan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi negeri Hindustan. Dijadwalkan, akhir Januari 2018, Jokowi bertolak ke India sekaligus untuk mengikuti pertemuan ASEAN plus India.
"Jadi memperingati ulang tahun antara ASEAN dan India serta mengadakan meeting di sana," ujar menko Polhukam.