Trump Tuding Wartawan Bikin Berita Palsu
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah laporan sebuah surat kabar tentang wawancaranya pekan lalu, di mana Trump dikutip mengatakan mungkin memiliki 'hubungan yang sangat baik' dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Menuduh surat kabar Wall Street Journal salah mengutipnya, Trump lewat akun Twitternya menjelaskan bahwa dia dalam wawancara itu mengatakan 'saya mungkin akan' menjalin hubungan baik dengan Kim, menggunakan nada kondisional, yang dia tekankan sebagai sebuah 'perbedaan besar'.
Gedung Putih telah merilis sebagian rekaman audio dari wawancara yang mengatakan bahwa Trump berkata 'saya mau'. Sementara, The Wall Street Journal juga merilis rekaman audio, yang menurutnya mendukung versi kejadian tersebut.
"Jelas saya tidak mengatakannya. Saya berkata 'akan memiliki hubungan baik dengan Kim Jong Un'. Ini perbedaan besar. Untungnya kita merekam percakapan dengan wartawan, dan mereka tahu persis apa yang saya katakan dan maksudkan. Mereka hanya menginginkan sebuah cerita. Berita palsu!" tulis Trump lewat akun Twitternya.
Komentar Trump ini sangat penting, karena ada petunjuk bahwa ada kontak langsung antara kedua pemimpin tersebut, yang telah saling melemparkan ancaman dan penghinaan. Ada anggapan pergeseran besar dalam tekanan AS ke Korea Utara, karena program nuklir dan misilnya.
Dilansir Reuters, Senin, 15 Januari 2018, ketika diwawancarai oleh Wall Street Journal, Trump ditanya apakah dia telah berbicara dengan pemimpin Korea Utara.
"Saya tidak ingin berkomentar, saya tidak mengatakan saya punya atau tidak. Saya hanya tidak mau berkomentar," ujarnya menegaskan.