Gunung Mayon Erupsi, Filipina Naikkan Level Waspada
- Pixabay
VIVA – Filipina menaikkan satu tingkat level waspada untuk Gunung Mayon, yang sedang erupsi, pada Minggu 14 Januari 2018. Erupsi gunung dilaporkan mengalami peningkatan magma yang dapat menyebabkan letusan berbahaya.
Gunung Mayon merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Filipina. Warga tengah dievakuasi dari dua desa dekat gunung, yang menjadi objek wisata di Provinsi Albay.
Institut Seismologi dan Vulkanologi Filipina (Phivolcs) menyatakan letusan gunung mengeluarkan debu, batu, bau sulfur, dan suara gemuruh, serta cahaya samar di kawah. Phivolcs telah menaikkan tingkat waspada ke level dua, yang berarti aktivitas saat ini "mungkin berasal dari aktivitas magma," yang dapat menyebabkan letusan lebih banyak atau pada akhirnya terjadi letusan magma yang berbahaya.
"Masyarakat sangat disarankan untuk waspada dan berhenti memasuki Zona Bahaya Permanen dalam radius enam kilometer untuk meminimalkan risiko dari ledakan mendadak, tanah longsor dan bebatuan," kata Phivolcs, seperti dilansir dari Reuters.
Gunung Mayon terakhir erupsi di 2014, memuntahkan lahar dan memaksa ribuan orang untuk mengungsi. Letusan Gunung Mayon yang paling merusak terjadi pada Februari 1841. Ketika itu letusan lahar mengubur sebuah kota dan membunuh 1.200 orang. (one)