Pemilik Toko Lingerie Mewah Ungkap Bra Khusus Ratu Elizabeth
- Mirror.co.uk/Camera Press
VIVA – Kerajaan Inggris dikabarkan keberatan dengan sebuah cerita yang diungkapkan oleh June Kenton, mantan pemilik toko pakaian dalam mewah di negara tersebut. Selama puluhan tahun, June selalu melayani pakaian dalam nyaris seluruh perempuan anggota kerajaan, dan hal itu ia ceritakan dalam sebuah buku.
Buku berjudul "Storm in a D'Cup" yang ditulis June Kenton menceritakan pengalamannya sebagai pemilik toko yang spesialis menjual pakaian dalam mewah, Rigby & Peller's June Kenton. Buku itu diterbitkan pada Maret 2017. Dalam buku tersebut June Kenton menceritakan bagaimana ia langsung mengukur bra yang pas untuk Ratu.
June, yang menjuluki tokonya sebagai "Ahli payudara terkenal di Inggris," mengatakan, ia tak memuat cerita gosip dan murahan dalam bukunya tersebut. "Tapi saya menceritakan sesuatu yang anggun, indah dan elegan. Termasuk cerita bagaimana saya mengukur tubuh Ratu," ujarnya seperti diberitakan oleh Mirror.co.uk, 11 Januari 2018.
Dalam buku tersebut June juga menuturkan, bagaimana seorang perempuan yang sudah berusia lanjut seperti Ratu Elizabeth juga membutuhkan dukungan penuh untuk mempercantik bagian dalam dirinya. Ia mengakui, ia sendiri yang mengukur bra khusus untuk Ratu, dan pemimpin kerajaan Inggris itu berada dalam kondisi 'setengah telanjang.'
Hubungan profesionalnya yang sangat privasi dengan anggota kerajaan lainnya termasuk Putri Diana, Putri Margaret, dan Ibunda Ratu Elizabeth juga ia ceritakan dalam buku tersebut.
"Saya hanya ingin berbagi tentang kehidupan saya yang menakjubkan. Dan semua cerita dalam buku tersebut saya sajikan dengan sangat indah," ujarnya.
Kepada Mirror, ia mengaku menceritakan seluruh pengalaman hidupnya sejak masa Perang Dunia Kedua hingga sekarang. "Semuanya adalah pengalaman menakjubkan yang saya lalui, dan saya merasa beruntung mendapatkan pengalaman yang cukup menyenangkan," tuturnya.
Ia mengakui, selama melayani keluarga kerajaan ia berusaha menjaga sikap dan tak pernah mencoba untuk melakukan hal yang akan merusak hubungan itu.
"Saya tak pernah melangkah terlalu jauh. Tak ada satu pun hal nakal yang saya sampaikan dalam buku tersebut. Khalayak harus membacanya, dan mereka akan bisa menemukan dengan tepat apa yang saya sampaikan ini, karena semua yang saya alami begitu indah dan menyenangkan," katanya.
June Kenton mengaku tetap memasangkan bra untuk Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan bahkan setelah ia menjual saham mayoritasnya di perusahaan tersebut kepada sebuah perusahaan pembuat pakaian dalam dari Belgia, Van de Velde pada tahun 2011.
Menurut kabar, June Kenton dan suaminya Harold, membeli Rigby & Peller pada tahun 1982 dengan harga 20.000 euro, namun pada tahun 2011 mereka menjual saham mayoritas dengan harga 8juta euro.
Namun Ratu dikabarkan keberatan dengan isi buku tersebut. Melalui Surat Perintah Kerajaan, Ratu dikabarkan menghentikan hubungannya dengan perusahaan yang telah ada sejak 82 tahun yang lalu itu. (mus)