Diplomasi Ekonomi Berhasil, Investasi Asing Meningkat Pesat
- Anadolu Ajansi/Dursun Aydemir
VIVA – Nilai perdagangan antara Indonesia dengan beberapa negara di kawasan Afrika, Asia Selatan dan Asia Tengah meningkat drastis mencapai lebih dari 100 persen. Hal ini merupakan hasil dari prioritas diplomasi ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 lalu di tiga kawasan penting tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kesempatan kerja sama bagi perusahaan Indonesia sangat besar, khususnya di beberapa sektor seperti infrastruktur, energi dan industri strategis. Beberapa sektor swasta dan BUMN Indonesia pun berhasil menembus kawasan Afrika.
"Realisasi kontrak baru dalam beberapa industri strategis Indonesia sepanjang tahun 2017 antara lain pembelian 250 gerbong kereta api dari PT INKA oleh Bangladesh, radioisotop dari PT Inuki oleh Meksiko dan produk pesawat dari PT DI oleh Meksiko dan Senegal," kata Retno, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018.
Tak hanya di kawasan tersebut, upaya intensif untuk memantapkan dan memperdalam pasar tradisional juga dilakukan di Uni Eropa, Amerika Utara dan Asia. Terbukti dengan nilai perdagangan dengan Eropa yang mengalami peningkatan rata-rata di atas 50 persen antara lain dengan Finlandia, Latvia, Lithuania dan Estonia.
"Investasi dari negara-negara Eropa juga tercatat meningkat tajam mencapai 100 persen antara lain Swiss dan Jerman, bahkan mencapai di atas 500 persen antara lain Swedia dan Denmark," ujarnya menambahkan.
Diplomasi ekonomi ini juga terlihat dalam Trade Expo Indonesia 2017 yang mendatangkan 5.045 pengusaha dan pengunjung asing dari 116 negara, yang membawa total transaksi sebesar USD 1.4 miliar. Angka ini meningkat 37.36 persen dibandingkan transaksi tahun lalu. (mus)