Panti Asuhan Irak Sembunyikan Data Anak ISIS
- Daily Mail.
VIVA – Sebuah panti asuhan di Irak mendedikasikan lembaganya untuk mengasuh dan merawat anak-anak dari pelaku penyerang dan bunuh diri anggota ISIS.
Ketika pemerintah Irak menyatakan negaranya sudah terbebas dari ISIS, maka mereka menemukan anak-anak yang orangtua mereka sudah tewas karena menjadi pelaku bom bunuh diri kelompok militan tersebut.
Pihak berwenang Irak memeriksa dan merawat anak-anak yang ditinggalkan. Mereka adalah anak yatim piatu, anak-anak korban, anak-anak budak seks dan anak-anak para pejuang asing.
Sukaina Mohammed, Direktur Departemen Perempuan dan Anak-anak di Provinsi Niniwe, Irak, mengatakan tidak satu pun anak kecil yang lahir atau dibesarkan oleh ISIS dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat. Dan tugas mereka adalah menjaga dan membesarkan anak-anak tersebut tanpa perlu memberitahu status mereka.
"Dia (anak itu) dan calon orangtua angkatnya tidak pernah tahu bahwa dia adalah korban perang," ujar Mohammed seperti dikutip dari Voa, 9 Januari 2018.
Para pekerja bantuan mengatakan mereka ingin melindungi anak-anak itu dari kehidupan yang menyakitkan. Mereka berharap, anak-anak itu tak akan mendapat stigma.
"Saya tidak memberi tahu orang-orang bahwa orang tua bayi dan anak-anak itu adalah anggota militan ISIS," Mohammed menjelaskan.
"Karena kalau orang ingin membalas dendam terhadap ISIS, mereka mungkin membenci anak-anak itu," ujarnya menambahkan. (one)