Cuaca Dingin Ekstrem Lumpuhkan New York
- REUTERS/Shannon Stapleton
VIVA – Cuaca dingin di New York sedang berada dalam kondisi ‘ekstem.’ Warga New York dikabarkan merasakan dingin kota mereka seperti berada di kutub.
Warga di kota New York akan mengalami kenaikan suhu singkat hari ini, setelah sebelumnya 'ledakan salju' yang mengakibatkan cuaca dingin ekstrem menyelimuti daerah tersebut. Diperkirakan dalam beberapa waktu ke depan, suhu dingin ekstrem atau deep freeze akan menyelimuti kota tersebut.
Menurut ahli meteorologi, suhu dingin tersebut bahkan lebih parah dari biasanya dan menyebutnya seperti berada di kutub.
"Saya benci berada di New York saat ini, hanya karena kedinginan ini," kata Mike Scudiero, seorang pembawa acara stasiun radio, saat suhu di New York berada di titik 19 derajat fahrenheit atau -7,2 derajat celsius, dikutip dari NYdailynews, Rabu, 3 Januari 2018.
Angin dengan kecepatan 45 mph akan membuat perjalanan warga New York seperti melalui bola salju raksasa. Pejabat setempat juga memperingatkan tumpukan salju di jalanan diprediksi akan setebal 12 inci sehingga warga diminta untuk berhati-hati.
Selain itu, peramal cuaca mengatakan serpihan salju akan menjadi bagian dari 'badai siklon' yang menyerang lokasi pesisir dari Georgia ke Maine dengan es dan salju. Mereka menyebut istilah itu karena tekanan badai diprediksi akan turun begitu cepat sehingga kekuatannya diperkirakan akan sangat tinggi.
Di media sosial, warganet mengunggah screenshot aplikasi cuaca yang merekam suhu berkisar antara 10 derajat di Maine sampai 14 derajat di Atlanta, di mana kota ini sering disebut sebagai Hotlanta.
National Weather Service telah mengeluarkan peringatan di beberapa wilayah, seperti di timur Montana dan utara Texas. Alabama akan mengalami suhu rendah antara 8 sampai 20 derajat di seluruh negara bagian.
Suhu di bawah 0 derajat terjadi di Omaha Minggu malam, mencetak rekor selama 133 tahun untuk kota tersebut. Setidaknya dua orang tewas di Milwaukee karena disebabkan oleh cuaca dingin.
Kantor Kesehatan di Milwaukee County mengatakan mayat seorang pria berusia 34 tahun dan lainnya berusia 50 tahun, ditemukan meninggal dunia dengan tanda-tanda hipotermia.