Bangladesh Segera Pulangkan 100 Ribu Pengungsi Rohingya
- REUTERS/Navesh Chitrakar
VIVA – Bangladesh akan memulangkan sekitar 100 ribu pengungsi Rohingya ke Myanmar dalam gelombang pertama repatriasi, setelah mereka melarikan diri dari kekerasan di negara bagian Rakhine beberapa waktu lalu.
Menteri Senior Bangladesh, Obaidul Quader, mengatakan bahwa daftar 100 ribu nama akan dikirim ke pemerintah Myanmar pekan ini, sehingga repatriasi dapat dimulai pada akhir Januari di bawah kesepakatan antara kedua pemerintah.
Myanmar dan Bangladesh menandatangani sebuah kesepakatan pada November 2017, yang memungkinkan pemulangan pengungsi mulai tanggal 23 Januari. Banyak badan bantuan dan diplomat meragukan bahwa Rohingya akan setuju kembali ke tempat tinggalnya.
Sebab, Rohingya telah menjadi sasaran di Myanmar yang bermayoritas Buddha, yang tidak mengakui Rohingya sebagai etnis asli dan melepaskan kewarganegaraan mereka.
Quader, seperti diberitakan oleh Channel News Asia, mengungkapkan pemulangan akan dimulai segera setelah pihak terkait dari kedua negara menyelesaikan daftar nama repatriasi tersebut.
Lebih dari 655 ribu pengungsi Rohingya dari Rakhine di Myanmar, telah mencari perlindungan ke Bangladesh setelah adanya dugaan tindakan keras militer pada akhir Agustus lalu. Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa Bangsa menyebut tindakan itu sebagai sebuah 'pembersihan etnis'.
Angka ini menambah jumlah pengungsi, di mana sebelumnya telah ada 300 ribu orang Rohingya di kamp-kamp Bangladesh setelah melarikan diri dari kekerasan yang terjadi di waktu lalu. (ren)