620 Warga Palestina Ditangkap Sejak Klaim AS soal Yerusalem
- REUTERS/Mohamad Torokman
VIVA – Tentara Israel telah menahan 620 orang Palestina di wilayah-wilayah pendudukan sejak pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017 lalu.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Palestinian Prisoners' Club (PPC) seperti diberitakan Middle East Monitor, penangkapan ini termasuk di antaranya tahanan 170 anak-anak, 12 perempuan dan tiga orang yang masih mengalami luka-luka.
Kebanyakan warga Palestina ditangkap saat mereka melakukan protes atas keputusan Donald Trump. Namun sebagian besar lainnya ditahan saat penggerebekan malam hari di rumah mereka yang disebu menyebabkan kerusakan properti.
Demonstrasi berhari-hari telah dilakukan di wilayah-wilayah pendudukan sejak Trump mengumumkan keputusan pemerintahnya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Langkah tersebut menuai kecaman internasional. Bahkan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa memilih untuk mengutuk pengakuan tersebut. Tak hanya di Palestina dan Jalur Gaza, demonstrasi juga terjadi di berbagai negara khususnya di kantor-kantor perwakilan AS di negara yang mayoritas berpenduduk muslim.