Israel Klaim 10 Negara Bakal Pindahkan Kedubes ke Yerusalem
- REUTERS/Amir Cohen
VIVA – Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely mengatakan bahwa pemerintahnya sedang berkomunikasi dengan 10 pemerintah negara di dunia mengenai potensi pemindahan kedutaan negara mereka untuk Israel ke Yerusalem.
Komentar Hotovely disampaikan sehari setelah Guatemala mengumumkan rencana memindahkan kedutaannya ke Yerusalem menyusul keputusan serupa oleh Amerika Serikat awal bulan ini yang memicu protes internasional dan memunculkan demonstrasi di negara-negara mayoritas muslim.
Berbicara di radio negara, Hotovely tidak menyebutkan secara spesifik negara-negara yang dia maksud. Namun dia mengatakan bahwa beberapa di antaranya adalah negara di benua Eropa.
"Sejauh ini kami melihat sudah ada awal," kata Hotovely dilansir Al Jazeera.Â
Menurutnya, keputusan Donald Trump memang akan memicu gelombang pengikut dari negara-negara lain.
Seperti diketahui, status Yerusalem adalah salah satu poin utama dalam upaya menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Para pemimpin Palestina ingin menjadikan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara pada masa depan. Sementara Israel mengatakan bahwa kota tersebut tidak dapat dibagi dua.
Pada 6 Desember 2017 lalu, Trump mengumumkan pengakuan Amerika atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengatakan bahwa pemerintahnya akan memindahkan Kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Saat ini diketahui tidak ada kedutaan besar negara mana pun yang berada di Yerusalem.