18 Tahun Berkendara Tanpa Klakson, Pria Ini Raih Penghargaan
- Reuters/Babu
VIVA – Berkendara di India tanpa mengklakson sepertinya memang sebuah keajaiban. Kota-kota di India sangat padat dan bising. Nyaris seluruh pengendara membunyikan klakson saat membawa kendaraan mereka. Tak peduli kondisi jalanan macet atau lancar, membunyikan klakson seperti tak bisa ditahan.
Itu sebabnya ketika ada seorang pengendara yang ternyata mampu menahan diri untuk tidak membunyikan klakson selama 18 tahun, pria tersebut diganjar penghargaan.
Dikutip dari Financial Express, 20 Desember 2017, Hindustan Times memberikan penghargaan "Manush Sanman" pada Dipak Das, seorang pria asal Kolkata. Para juri mengenal Das sebagai seorang supir sewaan yang kerap disewa oleh berbagai lembaga atau perorangan. Dalam melakukan pekerjaannya, Das memegang prinsip "Klakson adalah sebuah konsep. Saya peduli pada jantung Anda."
Dengan kebijakannya yang menolak menggunakan klakson, Das mengatakan ingin menginspirasi orang lain untuk mengikutinya dan mengurangi polusi suara. Ia meyakini, bahwa jika setiap pengendara memiliki kebijakan seperti yang ia lakukan, maka ia akan memiliki peringatan sendiri saat mengemudi. "Jika seorang pengendara cakap dalam menguasai area, kecepatan, dan waktu, maka dia tak akan membutuhkan klakson," ujarnya.
Jika ada penumpangnya yang mempertanyakan, kenapa ia tak menggunakan klakson, maka Das menjawab dengan sopan, bahwa klakson tak akan menyelesaikan masalah. Ia mengaku memiliki mimpi agar Kolkata kelak akan menjadi kota 'tanpa klakson.' Ia yakin itu bukan hal yang sulit untuk diraih. "Hanya butuh ketegasan sanksi administrasi dan keinginan politik yang baik," katanya menegaskan.
Penghargaan Manush Sanman diberikan kepada warga yang melakukan sesuatu yang unik dan membawa keuntungan pada publik. Tahun lalu, penghargaan ini diberikan kepada Biva Upadhaya, yang menyisihkan dana pribadinya untuk menyelamatkan dan merehabilitasi hewan liar.
Hubungan Hindu-Muslim di India Memburuk, Sejak Kapan?
India adalah rumah bagi sekitar dua ratus juta Muslim.
