Spekulasi Merebak soal Anehnya Kematian Pasangan Miliarder
- Reuters
VIVA – Kepolisian Toronto Kanada menyatakan bahwa pihaknya sudah memulai penyelidikan pembunuhan dalam kasus tewasnya miliarder Kanada, Barry Sherman dan istrinya, Honey. Kematian mencurigakan pasangan konglomerat di negaranya tersebut akhirnya diserahkan ke Divisi Pembunuhan.
Hasil autopsi disebutkan ada tanda-tanda tak biasa pada jenazah, termasuk kerusakan pada bagian tulang leher. Diketahui bahwa Barry dan Honey ditemukan tewas bersama di lantai dasar kediaman mewah mereka.
Lebih awal, keluarga korban sudah membenarkan bahwa kematian pasangan Sherman akan diselidiki sebagai pembunuhan.
"Orangtua kami selalu antusias dan memiliki komitmen untuk keluarga dan komunitas mereka. Hal tersebut bertolak belakang dengan isu tak mengenakkan yang sempat beredar di media massa," kata pihak keluarga melalui rilis pers sebagaimana dilansir laman BBC.
Namun, polisi mengatakan bahwa belum ada tersangka dalam kasus ini. Pembunuhan miliarder perusahaan farmasi tersebut masih misteri dan dalam penyelidikan.
Disebutkan bahwa beberapa media di Kanada sempat menuliskan soal dugaan bahwa Sherman terlebih dahulu membunuh istrinya sebelum dia membunuh diri sendiri. Hal tersebut yang menurut keluarga korban adalah spekulasi yang kejam.
Sherman merupakan pemilik perusahaan farmasi Apotex yang diketahui menyuplai obat generik ke seluruh dunia. Dia memulai karier dengan bekerja di laboratorium farmasi pamannya dan kemudian membeli pabrik obat sang paman setelah pamannya tersebut meninggal dunia pada tahun 1974.
Barry Sherman merupakan salah satu orang terkaya di Kanada dan dia memiliki pekerja lebih dari 10 ribu orang.