Dikira Tidur, Penumpang Commuter Ternyata Sudah Jadi Mayat
- CEN/ Twitter/Metro.co.uk
VIVA – Seorang penumpang kereta bawah tanah commuter line di Kota Meksiko dilaporkan sudah meninggal dunia di gerbong. Dia diduga mengalami serangan jantung sebagaimana dilansir Metro.
Pria yang sudah diketahui identitasnya dan berusia 70 tahun itu sempat berjam-jam ada di dalam gerbong kereta. Dia terduduk dengan kepala terkulai disandarkan ke salah satu tiang besi di ruang gerbong. Para penumpang lainnya menduga bahwa pria itu jatuh tertidur.
Alhasil, tak ada satu orang pun yang menduga bahwa pria itu sudah meninggal dunia. Dia diketahui duduk di kursi prioritas kereta.
Hingga pada akhirnya sekira pukul 23.45 pada malam hari, seorang petugas yang mengecek gerbong merasa ada yang salah dengan pria tersebut. Setelah tak berhasil membangunkan si pria, petugas lalu memanggil paramedis ke Stasiun Pantitlan. Pria itu kemudian dipastikan sudah meninggal dunia beberapa jam sebelumnya.
Jenazahnya lalu dibawa ke kamar mayat di rumah sakit terdekat menunggu kerabat si pria datang untuk mengenali. Hal tersebut sempat menjadi perbincangan di media massa maupun media sosial di Meksiko.
Pria yang meninggal berjam-jam tanpa ada yang menyadari dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian masyarakat yang semakin parah.
"Kota ini sungguh tak humanis. Orang bahkan enggak sadar ada orang lain meninggal di dekatnya. Semoga ada pencerahan," kata salah seorang warganet bernama Sergio Aburtos. (art)