Bikin Kompetisi Ciuman, Dua Anggota Parlemen India Digugat
- Pixabay/scottwebb
VIVA – Dua anggota parlemen India menjadi sorotan karena mengadakan "kompetisi ciuman". Keduanya berdalih kompetisi itu dilakukan untuk menekan angka perceraian dan mengikat mesra hubungan suami istri.
Salah satu anggota parlemen yang digugat, Simon Marandi, mengatakan bahwa kompetisi itu diadakan justru untuk menghentikan aksi kekerasan yang terjadi pada perempuan, dan untuk membantu menekan angka perceraian.
Simon Marandi adalah anggota parlemen yang berasal dari wilayah Littipara, Santhal Pargana. Ia dikabarkan hadir dan menyaksikan saat kompetisi itu dilakukan. Sementara itu, anggota parlemen lainnya, Stephen Marandi mengaku hanya hadir saat pemberian hadiah.
Dikutip dari India Today, Selasa 12 Desember 2017, aksi yang diorganisasi oleh Simon dan Stephen ini ternyata menuai protes. Pengurus daerah partai BJP, partai konservatif India yang saat ini sedang berkuasa, menolak acara itu.
Hemlal Murumu, wakil presiden BJP wilayah Santhal Pargana menuntut agar kedua anggota parlemen itu dihentikan.
"Simon Marandi dan Stephen Marandi telah menghina budaya Santhal Pargana dengan mengadakan acara kompetisi berciuman yang diniatkan," ujar Murumu.Â
"Kami menuntut parlemen segera menarik mereka dan tidak membiarkan mereka menghadiri sesi musim dingin mulai besok," kata Hemlal Murmu mengatakan kepada wartawan di Ranchi .
Ia juga menambahkan, kompetisi ciuman itu tidak pernah menjadi budaya di Santhal Pargana. "Ini adalah penghinaan terhadap kekuatan perempuan," dia menambahkan.
Murmu menuntut agar kedua anggota parlemen itu mengajukan permintaan maaf kepada kepala desa. Ia juga menegaskan, di Santhal Pargana seorang anak laki-laki dan seorang gadis bahkan tidak berjabat tangan.
Video tentang 'kompetisi ciuman' itu telah beredar di media sosial. Di video tersebut terlihat sejumlah pasangan dari wilayah tersebut berciuman di tengah sorak sorai penonton.
Dalam pembelaannya, Simon Marandi mengatakan kepada partai bahwa pihaknya mengorganisasi 20 pasangan untuk memperkuat ikatan di antara pasangan suami istri. Ia juga menolak disebut melanggar budara Santhal, karena menurutnya kompetisi tersebut diadakan untuk menghentikan perceraian.
Menteri Pembangunan Pedesaan Jharkhand dan pemimpin BJP Neel Kanth Singh Munda mengatakan bahwa ini adalah sebuah penghinaan terhadap masyarakat kesukuan. Menteri juga mengkritik Simon Marandi karena telah menyerahkan hadiah kepada para pemenang.