Palestina Apresiasi RI, Negara non-Arab yang Cepat Bertindak
- Kemlu RI
VIVA – Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki mengapresiasi Indonesia sebagai salah satu negara non-Arab yang melakukan langkah cepat diplomasi dan komunikasi pascapengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Hal ini disampaikan Menlu Palestina, saat bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi di Amman, Yordania pada Senin 11 Desember 2017, pukul 21.15 waktu setempat, atau pukul 02.15 WIB.
"Palestina sangat mengapresiasi Indonesia yang cepat tanggap melakukan diplomasi tanpa diminta. Pendekatan ini juga tidak terbatas pada negara anggota OKI saja, tetapi juga dengan negara lain," kata Retno melalui pesan video yang diterima VIVA, Selasa 12 Desember 2017.
Dalam pertemuan Menlu RI dan Menlu Palestina yang berlangsung selama dua jam tersebut, keduanya membahas hasil pertemuan Liga Arab, hasil pertemuan Menlu Palestina di Kairo dan membicarakan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi OKI di Istanbul, Turki, Rabu 13 Desember 2017.
"Prinsipnya, elemen-elemen yang ingin disampaikan Indonesia dan Palestina sama. Karena itu, kita akan persiapkan teks outcome dokumen dari KTT OKI nanti. Insya Allah hasilnya nanti akan bermanfaat bagi Palestina," ujar Retno.
Selain itu, ia juga menyampaikan kepada Menlu Palestina terkait komunikasi RI dengan berbagai menteri luar negeri dari Eropa Barat. Retno mengaku telah berbicara dengan Menlu Inggris, Menlu Jerman, dan akan segera berbicara dengan Menlu Uni Eropa.
"Karena itu, Palestina sangat mengapresiasi gerak diplomasi Indonesia untuk membantu perjuangan Palestina," ujar Retno.