Qatar Beli 24 Pesawat Tempur Canggih, Negara Rival Meradang

Eurofighter Typhoon bikinan Inggris yang dijual ke Qatar
Sumber :
  • REUTERS/Petros Karadjias/Pool

VIVA – Qatar membeli 24 pesawat tempur Typhoon senilai £6 miliar atau setara dengan Rp107,14 triliun. Dilansir laman The Sun, hal tersebut kembali menuai tudingan kepada Qatar yang disebut menyokong kelompok ektremis Islam.

Momen Apik 7 Pesawat Tempur TNI AU Kawal dan Memberikan Penghormatan kepada Jokowi di Langit Jawa

Pesawat tempur canggih Typhoon merupakan pesawat tempur yang multiperan dengan mesin ganda. Pesawat jenis ini dirancang oleh konsorsium negara-negara Eropa pada tahun 1983.

Pembelian 24 pesawat Typhoon disepakati dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammed al-Attiyah, dan Menhan Inggris, Gavin Williamson. Dalam pertemuan juga dibahas rencana Qatar kembali akan memesan pesawat Hawk buatan Inggris.

AS Kirim Puluhan Ribu Pasukan dan Jet Tempur Bantu Israel Serang Lebanon

Sementara lebih awal pada 7 Desember 2017, Qatar juga membeli 12 pesawat tempur buatan Prancis, Dassault Aviation.

Getolnya Qatar membeli senjata-senjata canggih kembali menuai kecaman dari negara-negara Teluk. Diketahui hampir tujuh bulan Qatar dialienasi oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir yang memutuskan hubungan diplomasi dengan negara itu sejak Juni atas tudingan Qatar mendukung teroris dan bersekutu dengan Iran.

Di Balik Megahnya Upacara 17 Agustus di IKN, Wishnutama: Alhamdulillah Tugas Selesai!

Namun dimusuhi negara-negara di sekitarnya terbukti tak membuat Qatar ciut. Bahkan Doha dalam tahun ini terus gencar melakukan pembelian senjata. Selain dengan Inggris dan Prancis, Qatar juga sudah menyepakati akan membeli senjata dari Amerika Serikat dan Italia. (one)

VIVA Militer: Jet Tempur Israel, F-35 (kiri) dan F-16 (kanan) - ilustrasi

Langgar Aturan, Puluhan Jet Tempur Israel F-35 Masuk Wilayah Udara Iran saat Hari Penyerangan

Seorang mantan pejabat Israel mengatakan puluhan jet tempur Israel kedapatan melanggar memasuki wilayah udara Iran saat hari penyerangan

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024