Presiden Palestina Belum Mau Bertemu Donald Trump
- REUTERS/Yuri Gripas
VIVA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas tidak akan menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington DC, AS menyusul kabarnya adanya undangan pertemuan. Alih-alih bertemu dengan Trump, Mahmoud Abbas didorong untuk intensif melakukan pertemuan dengan pihak-pihak berkepentingan di Palestina.
Dilansir laman Guardian, pertemuan dan dialog dengan Trump dinilai tidak memiliki peluang mengubah keputusan Presiden AS itu soal mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal tersebut dilontarkan oleh para penasihat kunci Presiden Palestina.
Presiden Mahmoud Abbas diminta melakukan serangkaian pertemuan darurat dengan para pemimpin Palestina. Hal itu sudah dimulai sejak Sabtu pekan lalu. Pada pekan ini Mahmoud Abbas juga akan bertemu dengan Dewan Pusat PLO.
Presiden Mahmoud Abbas juga dinasihatkan orang-orang di lingkarannya tak perlu bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence yang dijadwalkan mengunjungi Israel sebelum tanggal 25 Desember 2017.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki memastikan bahwa Abbas tak akan bertemu dengan Pence. Namun Palestina akan mengupayakan untuk melobi PBB dan koalisi negara-negara Arab untuk membahas situasi tersebut.
Diketahui situasi terus memanas di jalur Gaza menyusul masih adanya protes pascapengumuman Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan Kedubes AS untuk Israel ke Yerusalem. Dalam dua hari sudah ada empat korban tewas dalam protes berujung rusuh dan serangan udara yang dilakukan oleh Israel setelah Hamas menembakkan rudalnya.
Di kesempatan yang berbeda, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan membujuk Trump agar membatalkan pengakuan kontroversialnya yang masih memicu protes di berbagai belahan dunia.