Paus Fransiskus Minta Pertahankan Status Quo Jerusalem
- REUTERS/Alberto Pizzoli/Pool
VIVA – Tokoh umat Katolik, Paus Fransiskus meminta agar posisi status quo Jerusalem tetap dipertahankan. Pernyataan tersebut disampaikan Paus, menjelang pengumuman resmi Presiden Amerika Serkat, Donald Trump yang akan mendukung Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Saya tidak bisa membungkam keprihatinan mendalam saya, atas situasi yang telah muncul dalam beberapa hari ini. Pada saat yang sama, saya sangat mengharapkan semua orang untuk menghormati status quo kota tersebut, sesuai dengan resolusi PBB yang relevan," kata Paus dalam pidato mingguannya seperti diberitakan oleh Arab News, Rabu 6 Desember 2017.
Vatikan menyampaikan, pernyataan Paus itu disampaikan sehari, setelah dia berbicara melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Namun, pusat umat Katolik itu tidak merinci lebih jauh pembicaraan apa lagi yang terjadi antara Paus dan Mahmoud Abbas.
"Yerusalem adalah kota yang unik, suci bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim," katanya.
Paus menambahkan bahwa itu adalah rumah bagi situs yang dianggap suci oleh pengikut tiga agama monoteistik utama. Yerusalem, kata dia, memiliki peran sebagai "panggilan khusus untuk perdamaian."
"Saya berdoa kepada Tuhan, agar identitas ini dipertahankan dan diperkuat, demi Tanah Suci, Timur Tengah, dan seluruh dunia, dan kebijaksanaan dan kehati-hatian itu berlaku," katanya.
Paus menambahkan bahwa mempertahankan status quo itu penting, agar tidak menambahkan unsur ketegangan baru ke dunia yang sudah tidak stabil yang diliputi oleh begitu banyak konflik yang kejam.