Tinggalkan Koalisi Iran-Hutsi, Mantan Presiden Yaman Dibunuh
- REUTERS/Khaled Abdullah
VIVA – Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tewas mengenaskan setelah dihabisi dalam serangan yang terjadi pada Senin, 5 Desember 2017.
Dilansir laman Reuters, mantan veteran itu dilaporkan dibunuh oleh kelompok Hutsi atau Houthi yang merupakan sekutu Iran. Hal itu terjadi karena Ali Abdullah Saleh disebut mengubah dukungan terkait perang sipil yang terjadi di negaranya.
Awalnya, dia ada di pihak sekutu Iran dan kelompok Hutsi namun kemudian bermanuver dan menjadi sekutu koalisi Arab Saudi. Sumber menyebutkan, militan Hutsi membenarkan bahwa anggotanya yang memberhentikan kendaraan Saleh yang dilengkapi dengan senjata saat berada di Sanaa.
Anggota Hutsi kemudian menembak Saleh hingga tewas. Disebutkan melalui media sosial beredar foto-foto jasad Saleh yang dibungkus dengan selimut dengan rembesan darah yang terlihat di pembungkus itu.
Sementara partainya, Partai Kongres Rakyat, berduka atas kematian Saleh. Saleh ditembak hingga tewas hanya beberapa hari setelah dia memutuskan hubungan dengan Hutsi setelah tiga tahun terakhir ada bersama kelompok itu melawan Saudi.
Dalam sebuah acara televisi kemarin, juru bicara Hutsi, Abdul-Malek al-Houthi mengatakan bahwa kematian Saleh adalah bentuk kemenangan sekaligus simbol menolak campur tangan Saudi di negara itu.
Dia mengatakan, Hutsi akan mengelola sistem republik di Yaman dan tak akan membalas dendam lagi pada Partai Kongres Rakyat yang sempat dipimpin Saleh. (ase)