Setelah 20 Tahun, Pengadilan Nyatakan Pria Ini Tak Bersalah
- ientrymail.com
VIVA – Sungguh apes nasib pria ini. Setelah 15 tahun menjalani hidup di balik jeruji, kini ia dinyatakan tak bersalah dan bebas dari semua tuduhan.
Dua dekade yang lalu, Zhou Yuan dijatuhi hukuman mati atas kejahatan perkosaan dan pembunuhan. Tapi pekan lalu, pengadilan mengumumkan ia tak bersalah atas semua tuduhan. Beruntung, Zhou Yuan masih hidup dan bisa menyaksikan namanya kembali dibersihkan.
Pekan lalu, pengadilan tinggi Xinjiang memutuskan bahwa keputusan sebelumnya yang dibuat terhadap Zhou didasarkan pada bukti yang tidak mencukupi. Atas pertimbangan itu, maka pengadilan membebaskan pria berusia 47 tahun yang telah menghabiskan 15 tahun di penjara dengan dua tuduhan.
Diberitakan oleh Shanghaiist, 3 Desember 2017, Zhou ditangkap pada 1997 setelah serangkaian serangan seksual, pemerkosaan, pertengkaran, dan pembunuhan yang telah meneror wanita di kota Yining mulai 1991. Selama interogasi, Zhou mengaku melakukan 38 kejahatan ini. Dia dijatuhi hukuman mati dengan eksekusi dua tahun, meski tidak ada bukti lain yang menentangnya.
Sementara itu, Zhou sedang menunggu eksekusi, tersangka lain yang telah ditangkap bernama Huo Yong mengakui adanya pencurian dan serangan seksual. Ia memberikan deskripsi rinci yang terjadi, dan pengakuan Huo ini cocok dengan banyak kejahatan yang dituduhkan telah dilakukan Zhou.
Huo dieksekusi setelah pengadilan memutuskan bahwa dia telah memperkosa dan melakukan penyerangan seksual enam wanita.
Setelah eksekusi Huo, Zhou dan ibunya dengan cepat mengajukan banding atas persidangan kedua yang berakhir pada 1999 dengan hukuman Zhou dikurangi dari hukuman mati hingga seumur hidup karena tujuh serangan. Tahun berikutnya, jumlah serangan yang disematkan pada Zhou dikurangi lagi menjadi lima tuduhan.
Pada 2011, jumlah itu turun menjadi hanya dua tuduhan dengan hukumannya dikurangi sekali lagi menjadi 15 tahun penjara. Zhou akhirnya dibebaskan dari penjara pada 2012. Sebelumnya, ibu Zhou sempat mengatakan kepada pers bahwa anaknya telah disiksa untuk membuat pengakuan oleh polisi.
Setelah itu, Zhou dan ibunya terus berjuang untuk membersihkan namanya. Setelah banyak permintaan banding, Pengadilan Tinggi Rakyat China menginstruksikan pengadilan tinggi Xinjiang untuk membuka kembali kasus Zhou berdasarkan bukti yang tidak mencukupi.
Dalam persidangan, nama Zhou kembali dibersihkan dari dua tuduhan serangan tidak senonoh dalam catatannya.
Setelah keputusan tersebut, ibu Zhou mengatakan kepada wartawan bahwa dia dengan senang hati akhirnya menerima keadilan dalam kasus tersebut. Namun, dia tidak dapat menahan diri untuk meratapi hukuman putranya yang keliru dan dampak hukuman itu terhadap keluarganya.
"Jika ini tidak terjadi, bukankah suamiku masih ada di sini? Bukankah anak Zhou Yuan sudah kuliah?" ujarnya.
Roda keadilan Tiongkok tentu saja berubah perlahan untuk Zhou Yuan, tapi setidaknya dia ada di sekitar untuk menyaksikan pembebasannya. Di media sosial China, kasus Zhou telah mengingatkan pada seorang remaja Hebei bernama Nie Shubin yang tidak begitu beruntung.
Tahun lalu, Nie akhirnya ditemukan tidak bersalah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan. Dan pengakuan itu disampaikan 21 tahun setelah ia dieksekusi atas kejahatan tersebut.