Anak hingga Lansia Alami Pemerkosaan di Komunitas Tertutup
- www.onvsoff.com
VIVA – Polisi Norwegia menemukan 151 kasus penyerangan seksual, termasuk pemerkosaan terhadap anak-anak di sebuah komunitas kecil di Lapland. Temuan ini sempat membuat gempar negeri tersebut.
Sebuah penyelidikan dirilis, setelah surat kabar Verdens Gang (VG) pada 2016 menerbitkan kesaksian dari 11 pria dan wanita yang mengaku telah diserang di Tysfjord, yakni sebuah wilayah di bagian utara yang terletak di atas lingkaran Arktik dengan penduduk kurang dari 2.000 jiwa.
Sebuah laporan terbaru mengidentifikasi 82 korban berusia antara empat tahun hingga 75 tahun.
Disebutkan sekitar 70 persen di antara korban adalah anggota Sami yang sebelumnya dikenal sebagai komunitas Lapps. Ada juga pengikut Laestadianisme, yakni sebuah gerakan kebangkitan Lutheran konservatif.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa dari 151 kasus penyerangan seks, termasuk 43 pemerkosaan, sebagian di antaranya terjadi pada anak-anak. Diduga penyerangan seksual itu berkaitan dengan keyakinan pada sekte atau aliran tertentu.
"Polisi tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa etnisitas atau keyakinan agama adalah penjelasan atas serangan yang terjadi," kata petugas polisi Tone Vangen dalam sebuah konferensi pers seperti diberitakan The Guardian.
Populasi Sami diperkirakan terdiri antara 40 ribu sampai 60 ribu orang di Norwegia. Namun, angka ini sulit dihitung secara akurat karena adanya aliran migrasi dan campuran etnik.
Kaum Sami juga sempat mendapatkan permintaan maaf resmi dari Raja Harald Norwegia pada 1997, karena mereka sejak lama menghadapi diskriminasi.