ISIS Ancam Serang New York Saat Natal

Pohon Natal yang dibentuk dari orang-orang yang bernyanyi di New York
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Kelly

VIVA – Kelompok militan ISIS mengeluarkan poster mengerikan dan mengancam akan melakukan serangan ke New York dalam perayaan Natal tahun ini.

Pilot Turkish Airlines Meninggal saat Bertugas, Pesawat Mendarat Darurat di New York

Dalam poster yang dirilis oleh kelompok teroris tersebut menampilkan gambar Santa Claus yang berdiri di atas sebuah atap, dengan sekotak dinamit di sampingnya, sambil melihat kerumunan orang di sekitar area Times Square.

Poster yang bertuliskan, "Kita akan bertemu saat Natal di New York... segera" itu digambarkan berwarna hitam putih dan menjadi peringatan propaganda terbaru tentang serangan selama Natal di wilayah Eropa dan Amerika Serikat.

Pidato di Sidang Umum PBB, Joe Biden Desak Hentikan Perang Israel-Hizbullah

Diberitakan Metro, Selasa, 28 November 2017, kelompok teroris ini telah menggunakan saluran komunikasi terenkripsi untuk berbagi poster ancaman serangan di Regent Street London dan Menara Eiffel Paris, dengan gambar para jihadis dan orang yang berlumuran darah.

Gambar-gambar tersebut dibuat dengan desain mengerikan dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Awal pekan ini, sebuah poster propaganda menunjukkan seorang teroris di Vatikan, dengan sebuah peluncur roket. Pesan tersebut memperingatkan bahwa "pesta sudah dekat", merujuk kepada serangan untuk kota suci umat Katolik itu.

Uni Eropa sebut Situasi di Timur Tengah sangat Mengkhawatirkan dan Berbahaya

Propaganda lainnya menunjukkan sosok bertopeng tengah mengemudi menuju Basilika Santo Petrus, dengan pistol dan ransel di dalam mobilnya, dengan pesan "Natal Berdarah" tertulis dengan warna merah di bawahnya.

Poster tersebut merupakan peringatan mengerikan akan serangan teror di Berlin Christmas Market tahun lalu. Pada tanggal 19 Desember, pencari suaka Tunisia bernama Anis Amri, mengemudikan truk ke tengah keramaian di Pasar Natal di Breitscheidplatz di Berlin.

Sebanyak 12 orang meninggal, termasuk sopir truk asli yang ditembak oleh Amri saat dia membajak kendaraan tersebut, dan 56 lainnya terluka. (mus)

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres

PBB: Serangan Israel ke Pasukan Perdamaian di Lebanon Bisa Jadi Kejahatan Perang

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan perdamaian bisa disebut sebagai kejahatan perang

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2024