Erupsi Gunung Agung Bali Jadi Sorotan Dunia
- REUTERS/Johannes P. Christo
VIVA – Erupsi gunung Agung di Bali yang mengeluarkan abu vulkanik tebal mulai mendapatkan perhatian dunia. Media-media internasional mulai menyoroti dengan intens dan memperbaharui berita-berita soal kondisi terkini gunung Agung.
Diketahui Bali selama ini memang masih menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia termasuk bagi para wisatawan asing. Laman Independent misalnya, secara berkala merilis pemberitaan soal kondisi terkini gunung
Agung termasuk evakuasi yang sudah mulai dilakukan.
Disebutkan dalam laman tersebut soal otoritas Indonesia yang sudah menerapkan status Awas level IV. Setiap tahun Bali dikunjungi sekitar 5 juta pengunjung namun angka tersebut dratis menurun sejak bulan September lalu sejak mulai aktifnya aktivitas gunung Agung.
Sementara laman Reuters juga memberitakan level peringatan paling tinggi atas gunung Agung pada Senin, 27 November 2017. Disebutkan bahwa bandara I Gusti Ngurah Rai juga sempat ditutup dan ratusan penerbangan ditunda hingga dibatalkan.
Sekitar 59 ribu penumpang di bandara juga belum dipastikan nasibnya.
BBC melaporkan hal senada dengan mengutip rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal potensi awas bencana.
Geologis Mark Tingay dari Universitas Adelaide, Australia mengatakan bahwa kondisi terakhir gunung Agung menunjukkan tahap yang lebih genting. Namun dia mengatakan, sulit memprediksi progres erupsi selanjutnya.
"Erupsi ini bisa menjadi sangat besar dan berbahaya namun bisa juga ternyata nantinya hanya erupsi minor," kata Tingay kepada BBC.
Tak hanya media tersebut, laman Inggris seperti The Guardian hingga Metro juga turut menyoroti erupsi gunung Agung di Bali.