Lagi-lagi, Trump Tuduh CNN Penyebar Berita Bohong
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump rupanya punya banyak masalah dengan wartawan dan media massa di negeri Paman Sam itu.
Setelah sempat mengusir wartawan televisi terbesar di AS, kali ini Trump melecehkan salah satu media besar internasional CNN.
Pelecehan itu dikicaukan Trump melalui akun Twitter pribadinya, dia menuduh CNN sebagai media di Amerika, yang paling banyak menyiarkan berita bohong. Bahkan, Trump membandingkan CNN dengan pesaingnya FoxNews.
"CNN International masih sumber utama berita (palsu)," kata Trump dalam kicauanya, Minggu 26 November 2017.
Trump mengatakan, CNN telah membuat Amerika terkesan sangat buruk di mata dunia dengan pemberitaanya. "Mereka mewakili bangsa kita kepada dunia sangat buruk. Dunia luar tidak melihat kebenaran dari mereka!," ujar Trump.
Sebenarnya bukan kali ini saja Trump menyatakan CNN penyebar berita bohong, sebelumnya pada Januari 2017, Trump juga mengicaukan hal ini.
Saat itu, Trump menyudutkan CNN bersamaan dengan mengucapkan selama kepada FoxNews, karena menjadi media Amerika yang banyak ditonton masyarakat..
"Selamat kepada @FoxNews untuk menjadi nomor satu di peringkat peresmian selama pelantikan Presiden AS. Mereka jauh lebih tinggi dari penyebar berita palsu @CNN! Publik Amerika memang cerdas," kata Trump, Rabu 25 Januari 2017.
Siaran televisi kabel Fox News, pada Jumat 20 Januari 2017, merebut antusiasme penonton AS sebanyak 2,19 juta dari 8,77 juta pemirsa. Mereka hanya 'dikalahkan' oleh NBC, yang menarik 5,9 juta penonton.
Sementara untuk CNN, Trump seperti muak dan berulang kali memarahinya selama kampanye Presiden hingga menjelang pelantikan sang taipan properti.
Pada konferensi pers satu hari sebelum pelantikannya, Trump menolak untuk menjawab pertanyaan dari wartawan CNN, Jim Acosta.
"Bukan Anda. Organisasi (media) Anda mengerikan. Saya tidak akan memberikan jawaban kepada Anda. Berita Anda palsu," kata Trump.