Serangan Brutal di Masjid, Pemerintah Mesir Gerak Cepat

Aksi teror dan penembakan brutal di Mesir
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Pemerintah Mesir bergerak cepat atas tragedi teror dan penembakan oleh militan Sinai yang terjadi di masjid Al-Rawda di Al-Arish. Diketahui 235 orang tewas dan ratusan jemaah masjid mengalami luka-luka usai diserang sekelompok militan dengan bom dan rentetan senjata saat salat Jumat.

KBRI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Teror Bom di Giza Mesir

Baca juga: Masjid Dibom Tewaskan 235 Orang, Mesir Langsung Balas Dendam

Menurut laporan jurnalis tvOne, di Kairo, Mesir, Amran Hamdani, sejauh ini pemerintah diwakili Menteri Kependudukan sudah mengunjungi beberapa korban di Kota Al Aris dan Rumah Sakit As-Syifa.

Imam Besar Al-Azhar: Rangkul Kristen, Jangan Gunakan Istilah Minoritas

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi juga sudah memutuskan beberapa kebijakan untuk korban dengan memberi kompensasi materi. "Untuk korban meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp150 juta, sementara korban luka-luka sebesar Rp35 juta," ucap Amran dalam laporan langsungnya, di tvOne, Sabtu siang, 25 November 2017.

Menurut dia, sudah banyak negara yang bereaksi atas apa yang dialami di Mesir. Negara-negara yang sudah memberi ucapan prihatin kepada pemerintah Mesir adalah Libanon, Kuwait, Irak, Yordania. Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga sudah memberi ucapan belasungkawanya melalui akun media sosial resminya, termasuk pemerintah Prancis, dan Turki.

Presiden Mesir Resmikan Masjid dan Gereja Terbesar di Timur Tengah

"Sedangkan WNI masih dalam keadaan aman, kami sudah konfirmasi pihak KBRI Kairo, di Mesir."

Baca juga: Tragedi Salat Jumat 235 Orang Tewas, Ada 40 Penyerang

Laporan: Amran Hamdani/tvOne/Mesir

Pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Sisi di Kairo pada hari Jumat (20/09). - Reuters

Demo Turunkan Presiden, Ratusan Orang Ditangkap

Terjadi di Mesir.

img_title
VIVA.co.id
24 September 2019