Myanmar Sepakat Terima Kembali Pengungsi Rohingya
- REUTERS/Jorge Silva
VIVA – Myanmar sudah menyetujui kesepakatan agar menerima kembali ratusan ribu pengungsi Rohingya yang sempat melarikan diri ke Bangladesh. Hal itu disepakati dalam perjanjian yang diteken antara Bangladesh dan Myanmar sebagaimana dilansir laman BBC.
"Isi kesepakatan yaitu pengungsi akan dikembalikan," dirilis pemerintah Bangladesh.
Kementerian Luar Negeri Bangladesh menyatakan bahwa pengembalian pengungsi Rohingya akan dimulai dalam dua bulan ke depan. Disebutkan baik pihak Bangladesh maupun Myanmar sudah berusaha rinci menyepakati hal tersebut menyusul adanya pernyataan PBB yang menilai bahwa hal yang terjadi di Rakhine, Myanmar, adalah pembantaian etnis.
Sementara berbagai lembaga bantuan kemanusiaan menyatakan khawatir pengembalian pengungsi ke negara asalnya belum disertai jaminan keselamatan. Diketahui bahwa Rohingya adalah etnis minoritas dan selama ini mendapat tindak kekerasan di Myanmar yang dahulu disebut Burma tersebut.
Lebih dari 600 ribu orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak adanya serangan terhadap pos polisi Rakhine yang berbuntut pada pembakaran desa-desa Rohingya oleh militer negara itu. Tak hanya militer, ada juga kelompok fanatik Budha yang ikut menista etnis Rohingya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson juga sudah merespons soal krisis tersebut. Tillerson menilai bahwa kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terindikasi sebagai pembantaian etnis. (one)
Muslim Rohingya Bantu Etnis Buddha Myanmar
Umat Buddha mengungsi karena konflik di Rakhine.
