Black Friday, Masyarakat Dunia Pemburu Diskon Kalap Belanja
- REUTERS/Paulo Whitaker
VIVA – Tanggal 24 November setiap tahun ditandai sebagai Black Friday di banyak negara khususnya negara-negara Barat di Eropa dan Amerika. Black Friday adalah hari setelah hari Thanksgiving yang juga menjadi tradisi hari belanja untuk persiapan Natal dan Tahun Baru sudah dimulai.
Berbagai gerai baik toko maupun mal biasanya akan memberikan penawaran khusus aneka barang. Dengan diskon itu barang-barang biasanya cepat diserbu para konsumen.
Dilansir Mirror, lembaga IMRG memprediksi bahwa pada akhir pekan ini saja, warga Inggris setidaknya akan membelanjakan uang hingga £7 miliar atau setara dengan sekitar Rp123 triliun dan untuk Jumat ini saja bisa £2,5 miliar atau setara dengan Rp44 triliun.
Tak hanya gerai konvensional, toko-toko online ternama ternama seperti Amazon, eBay, Argos dan banyak lainnya juga menawarkan diskon menarik menjelang akhir tahun. Potongan harga diberikan untuk hampir semua barang termasuk kebutuhan rumah tangga, barang fesyen hingga barang elektronik dan gawai-gawai keluaran mutakhir.
Sementara perusahaan biro perjalanan dan armada penerbangan juga menawarkan tiket dan paket liburan menarik yang biasanya dimanfaatkan keluarga maupun orang-orang yang akan segera menikmati liburan musim dingin pada tahun 2017.
Desain Toko yang Unik Ini Menghadirkan Pengalaman Berbelanja yang Berkesan
Konsep unik ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan akhirnya meningkatkan penjualan.
