Para Pedagang di Eiffel Paris Berbahasa Indonesia, Kok Bisa?

Menara Eiffel Paris
Sumber :
  • VIVA/Ezra Natalyn Sihite

VIVA – Menara Eiffel merupakan salah satu objek wisata terkenal di Kota Paris, Prancis. Setiap hari, menara itu baik siang maupun malam ramai dikunjungi para turis yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Potret Momen Bulan Purnama Masuk Lingkaran Ring Olimpiade Paris 2024 di Menara Eiffel

Saat siang hari, maka pemandangan Eiffel akan indah dengan hamparan rumput hijau dan langit biru yang bisa dinikmati mata telanjang. Namun pada malam hari, suasana akan lebih romantis dengan menara Eiffel berlampu kelap-kelip dengan latar Kota Paris yang "nyeni". Lampu menara itu pula bisa berwarna-warni pada jam tertentu.

Di tengah keramaian wisatawan, ada hal menarik yang bisa Anda saksikan tatkala mengunjungi Eiffel. Begitu mendekati area turis tanpa tiket masuk itu, para penjaja keliling akan mendekati para turis yang baru datang ke lokasi.

Staf Mogok Kerja, Menara Eiffel Tutup Lagi dan Tidak Menerima Pengunjung

Lucunya, para penjaja keliling yang kebanyakan berasal dari keturunan Afro-Prancis itu biasanya akan langsung berbahasa Indonesia tatkala mereka menemukan turis dengan perawakan Asia atau Melayu seperti saat jurnalis VIVA berkunjung ke sana beberapa waktu lalu.

"Gantungan kunci, 1 Euro 2 Euro saja, murah," kata salah satu penjaja keliling untuk meyakinkan agar dagangannya dibeli.

Penjaga dan Staf Mogok Kerja, Menara Eiffel Tutup Hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Tak lama, rekannya yang juga pedagang mendekati turis asal Indonesia lainnya. Anda harus pintar menolak agar tak selalu diikuti para penjaja keliling itu.

"Murah salendeng salendeng (selendang)," kata pedagang tersebut bermaksud menyebut kata selendang yang dia jajakan.

Namun yang unik, yang biasanya langsung didekati oleh para penjaja keliling yang cukup banyak jumlahnya itu memang tak lain adalah turis-turis yang berasal dari Asia.

Ruth Ivanna, salah seorang turis dari Jakarta yang sudah berulang mengunjungi Eiffel mengatakan bahwa memang situasi saat ini agak berbeda. Lebih sepuluh tahun lalu saat dia berkunjung ke Eiffel tidak menemukan penjaja keliling yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.

"Pas waktu itu (2005) belum, mungkin karena makin banyak orang Indonesia yang datang ke sini," kata Ruth kepada VIVA.

Sementara souvenir yang ditawarkan para penjaja keliling terbilang tak mahal. Benda-benda seperti gantungan kunci, pin kulkas, miniatur Eiffel, selendang, topi dan kaus dengan ikon Paris dan Eiffel adalah beberapa di antaranya.
 

Olimpiade Paris 2024

Jadwal dan Live Streaming Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Jadwal pembukaan atau opening ceremony Olimpiade Paris 2024 rencananya akan digelar hari ini, Jumat 26 Juli 2024 pukul 19.30 waktu setempat. Adapun jika mengacu pada

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2024