RS Indonesia di Rakhine Myanmar Beroperasi 2018
- REUTERS/Cathal McNaughton
VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit Indonesia di Myang Bwe di negara bagian Rakhine, Myanmar pada 19 November 2017. Pembangunan rumah sakit ini merupakan bentuk bantuan dan kerja sama kemanusiaan Indonesia untuk masyarakat setempat.
"Ini merupakan bantuan dan kerja sama kemanusiaan Indonesia. Pembangunan rumah sakit ini merupakan salah satu kegiatan yang dibiayai masyarakat Indonesia dan sebagian dari pemerintah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, Jumat 17 November 2017.
Pembangunan RS Indonesia yang memiliki luas tanah 12.000 meter persegi, dengan bangunan seluas 8.000 meter persegi ini akan dilengkapi dengan ruang perawatan dan akomodasi bagi para pekerja medis.
Dengan total biaya pembangunan konstruksi sebesar US$1,8 juta atau hampir Rp25 miliar, rumah sakit diharapkan akan selesai dikerjakan pada pertengahan 2018 dan segera bisa dioperasikan.
Arrmanatha mengatakan, pembangunan rumah sakit ini menggunakan kontraktor, bahan material dan penyedia bahan bangunan yang semuanya diupayakan dari daerah sekitar Myanmar. Upaya ini bertujuan untuk menyokong program ekonomi agar bergerak di kawasan Rakhine.
"Rumah sakit ini akan digunakan bagi seluruh masyarakat di sekitar tidak memandang etnis, agama, dan latar belakang lainnya. Jadi akan digunakan secara inklusif untuk semua masyarakat," ujarnya.