Jokowi di APEC Tekankan Laut Pusat Pembangunan Ekonomi
- Istimewa
VIVA – Dalam pertemuan ke-25 para pemimpin ekonomi APEC, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menjadikan laut sebagai pusat pembangunan ekonomi bagi negara-negara APEC. Diketahui bahwa secara geografis, negara-negara anggota APEC berada di kawasan yang bersinggungan dengan Samudera Pasifik.
Dalam pertemuan yang dihelat di Danang, Vietnam dengan tema "New Drivers for Regional Trade, Investment and Connectivity", Jokowi mengatakan, pembangunan berbasis laut bisa dilakukan melalui investasi infrastruktur laut, integrasi dan pengamanan jaringan transportasi laut, kegiatan ekonomi berbasis kelautan dan pemanfaatan sumber daya kelautan yang berkelanjutan.
Dalam acara yang berlangsung pada Sabtu, 11 November 2017 itu, Indonesia menurut Jokowi juga akan gencar mendorong isu yang memberantas kejahatan laut termasuk pencurian ikan dan segala pencurian sumber laut yang selama ini merugikan.
Sementara itu, konsep tol laut juga disiapkan untuk membangun konektivitas pelabuhan besar dan kecil serta mempersingkat jalur pengiriman. Namun, dalam hal ini, penguatan sumber daya manusia juga diperlukan.
Dikutip dari situs Kantor Staf Presiden, ksp.go.id, pembangunan Poros Maritim itu untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Tol laut dan pengintegrasian moda transportasi logistik juga mampu dirasakan manfaatnya. Terutama untuk mengendalikan kebutuhan harga kebutuhan bahan pokok.
Tahun 2017, pemerintah pun menyebut sebagai tahun kerja bersama. Upaya itu untuk menjadikan pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bahkan, berdasarkan data, tingkat ketimpangan pendapatan yang diukur dengan Rasio Gini di Indonesia pada Maret 2017 sudah mencapai 0,393 atau turun dibandingkan September 2014, yang tercatat 0,414.
Hasil pembicaraan dalam APEC itu diharapkan bisa menjadi agenda utama Post Bogor Goals pada 2020. Pencapaian Bogor Goals 2020 menjadi salah satu prioritas APEC dalam 20 dekade hingga 2020. Isu ekonomi berbasis kelautan dinilai menjadi aspek yang akan bisa mewujudkan visi Post Bogor Goals 2020 yang akan menyentuh banyak bidang selain perdagangan bebas dan investasi.
Presiden Jokowi dalam sesi APEC didampingi antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Kepala BKPM, Thomas Lembong.
Dalam berbagai sesi APEC yang membahas arah kerja sama bisnis antarnegara maupun antarpengusaha di negara anggota APEC, hadir pula para pengusaha dari berbagai negara. Dari Indonesia hadir antara lain Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Anindya Bakrie dan Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani.