Indonesia Desak ASEAN agar Konkret Bantu Rohingya

Pengungsi Rohingya berusaha menjangkau Cox's Bazar Bangladesh
Sumber :
  • REUTERS/Hannah McKay

VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa situasi krisis Rohingya di Rakhine State, Myanmar memerlukan komitmen dan tindakan yang konkret agar krisis kemanusiaan dapat segera diakhiri.

Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

Hal ini disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan ASEAN Political and Security Community (APSC) Council di Manila, Filipina, Minggu, 12 November 2017, waktu setempat.

"Sudah waktunya bagi ASEAN untuk menunjukkan kepada masyarakat dan dunia bahwa ASEAN dapat melindungi rakyatnya dan mampu merespons tantangan di Asia Tenggara," kata Retno dalam rilis yang disampaikan Kemlu RI.

Usai Ditolak di Aceh Selatan, Kondisi Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Banda Aceh

Selain dihadiri menlu, Indonesia juga diwakili oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto. Terkait krisis di Rakhine, Wiranto menekankan perlunya upaya mencegah krisis ini menjadi sebuah bencana.

"Perlu upaya mencegah krisis ini agar tidak menjadi bencana yang akan menjadi pintu masuk radikalisme dan terorisme," kata Wiranto.

Seorang Warga Myanmar Ditangkap Terkait Penyelundupan Rohingya ke Aceh

Terkait penanganan terorisme, Wiranto menekankan pentingnya kerja sama negara-negara ASEAN dalam melawan terorisme.

Sementara itu, mengacu pada aksi terorisme di Marawi, ia menekankan bahwa ASEAN harus selalu waspada terhadap ancaman tersebut, khususnya peningkatan ancaman foreign terrorist fighters atau 'teroris asing' dan terorisme lintas batas. (art)

Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Jaksa agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tengah mengajukan surat perintah penangkapan bagi pemimpin militer Myanmar atas kejahatan terhadap Muslim Rohingya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024