12 Ton Kokain Disita Pemerintah Kolombia Saat Gerebek Bandar
- REUTERS/Jose Miguel Gomez
VIVA – Pemerintah Kolombia menemukan 12 ton kokain dalam sebuah penggerebekan obat terbesar dalam sejarah negara tersebut. Obat-obatan tersebut ditemukan terkubur di empat perkebunan pisang di wilayah utara negara tersebut.
Wilayah penyimpanan kokain itu dekat dengan rute yang digunakan untuk menyelundupkan kokain ke Amerika Serikat. Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan dalam satu operasi polisi. Operasi tersebut juga merupakan bagian dari pemberantasan Gulf Clan.
Polisi mengatakan, penyimpanan obat itu merupakan milik Dairo Usuga, yang juga dikenal sebagai Otoniel, pemimpin Gulf Clan, salah satu organisasi kriminal paling berbahaya di Kolombia. Pasukan keamanan juga telah berusaha menangkap Otoniel selama bertahun-tahun.
Dilansir BBC, Kamis, 9 November 2017, polisi mengatakan mereka juga menangkap empat orang dan memperkirakan nilai penangkapan tersebut sekitar US$ 360 juta. Dalam dua bulan terakhir, pasukan keamanan telah mengamankan 20 ton kokain di Antioquia.
Gulf Clan muncul dari sisa-sisa kelompok paramiliter sayap kanan yang melakukan demobilisasi pada tahun 2006, menyusul kesepakatan damai pemerintah.
Pada bulan September, Otoniel mengatakan kepada pemerintah bahwa dia ingin menyerahkan diri. Pemerintah mengatakan lebih dari 1.500 anggota geng telah ditangkap tahun ini dan komandan ke dua kelompok tersebut telah terbunuh.