Paradise Papers dan Panama Papers, Apa Bedanya?
- Carribean Travel
VIVA – Setelah heboh bocornya dokumen Panama Papers pada tahun 2016 silam, kini muncul bocoran dokumen berjumlah besar yang diberi nama Paradise Papers. Bocoran data orang kaya dunia dan perusahaan besar yang menanam saham di perusahaan offshore atau menyimpan uang di bank offshore di negara suaka pajak kembali menjadi perhatian publik.
Sebagian data Paradise Papers sudah dipublikasikan The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) pada Senin, 6 November 2017. Dalam data itu dimuat nama-nama klien dua firma besar yang mengurusi pendirian perusahaan di yurisdiksi bebas pajak di luar negeri.
Data Panama Papers dan Paradise Papers memang berisi oknum dan perusahaan yang belum tentu sama. Namun secara umum, dokumen bocor itu berisi kepentingan dan konteks yang sama yaitu penyimpanan uang atau aset di negara suaka pajak yang selama ini dirahasiakan.
Dokumen itu sama-sama dipublikasikan oleh ICIJ meski pada tahun yang berbeda.
Apabila data Panama Papers berasal dari bocoran data firma hukum Panama, Mossack Fonseca, maka Paradise Papers merupakan data bocor dari firma Appleby dan Asiaciti Trust. Uang dan investasi banyak dikucurkan di perusahaan cangkang di negara-negara Karibia dan Bermuda yang selama ini dikenal jadi yurisdiksi surga pajak.
Jumlah data tersebut tak tanggung-tanggung. Jika Panama Papers sebelumnya berisi 11,5 juta data maka Paradise Papers lebih banyak lagi, 13,4 juta dokumen. Koran Jerman Süddeutsche Zeitung menjadi media yang pertama kali mempublikasikan temuan ini.
Yang menarik, baik dari laman web resmi ICIJ maupun media internasional, ada nama-nama tokoh asal Indonesia yang bertengger di daftar orang kaya baik Panama Papers 2016 maupun Paradise Papers 2017.
Nama Prabowo Subianto adalah salah satu nama yang disebut dalam Paradise Papers selain putra putri mantan Presiden Soeharto. Namun menyoal nama Ketua Umum Partai Gerindra itu, petinggi partainya, Wakil Ketua Gerindra Fadli Zon, sudah memberi tanggapan.
"Saya kira kalau ada nama seperti itu mungkin ada listing saja. Pak Prabowo ada namanya atau tidak saya juga tidak tahu. Tapi tidak pernah ada aktivitas apa pun terkait bisnis usaha," kata Fadli Zon. (one)