WNI yang Terlibat ISIS Marawi Berasal dari Medan
- REUTERS/Erik De Castro
VIVA – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila telah menerima notifikasi konsuler atau pemberitahuan resmi, terkait penangkapan salah satu warga negara Indonesia di Kota Marawi, Filipina.Terduga bernama Ilham Syahputra dan berasal dari Medan.
Ilham ditangkap pihak berwenang lantaran diduga terlibat dalam pertempuran bersama militan Maute. "KBRI telah menerima notifikasi konsuler dari otoritas Filipina terkait ditangkapnya Ilham Syahputra pada hari Jumat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, Senin, 6 November 2017.
Arrmanatha mengungkapkan, bahwa pada hari Jumat, 3 November, Wakil Duta Besar RI di Filipina dan Atase Polisi telah mendapat akses konsuler dan melakukan interview untuk menentukan status kewarganegaraan yang bersangkutan.
"Dari hasil interview, sementara yang bersangkutan menyampaikan berasal dari Medan dan menyampaikan beberapa nama keluarga dan teman di Medan," ujar Arrmanatha. Atas hasil interview tersebut, pihak berwenang dan KBRI masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, seorang WNI ditangkap oleh anggota Barangay Peace Action Team of Bry Loksadatu. Ia kemudian diserahkan kepada polisi Marawi.
Pihak keamanan Filipina berulang kali menyatakan adanya militan asing yang bergabung dalam pertempuran bersama militan Maute yang didukung oleh ISIS selama lima bulan terakhir.
Operasi militer di kota Marawi secara resmi dihentikan pekan lalu setelah lima bulan pertempuran. Lebih dari 900 teroris, 165 pasukan keamanan dan 45 warga sipil dilaporkan tewas sementara lebih dari 400 ribu penduduk mengungsi untuk menyelamatkan diri dari pertempuran itu. (mus)