Penembakan Brutal di Gereja Texas, Lebih dari 20 Tewas
- REUTERS/Joe Mitchell
VIVA – Seorang pria bersenjata tiba-tiba menembaki sebuah gereja First Baptist Church di Kota Southerland Springs, Wilson County, negara bagian Texas, Amerika Serikat, pada Minggu siang waktu setempat, 5 November 2017. Akibat kejadian tersebut lebih dari 20 orang di dalam gereja diperkirakan tewas, sementara pelaku dilaporkan juga meregang nyawa setelah kejadian tersebut.
Menurut BBC, Senin 6 November 2017, pria bersenjata tersebut masuk ke dalam gereja pada pukul 11.30 waktu setempat. Atas kejadian tersebut dilaporkan 27 orang setidaknya meninggal dunia termasuk anak-anak, sedangkan 24 orang lainnya dipastikan mengalami luka-luka.
Kepala Polisi Wilson County, Albert Gamez Jr, mengatakan setelah melakukan penembakan brutal tersebut, pelaku sempat melarikan diri dengan kendaraan sebelum akhirnya ditembak aparat. Dalam gereja tersebut selalu berisi sekitar 50 orang penduduk setempat setiap menghadiri kebaktian.
Pendeta First Baptist Church, Frank Pomeroy, mengatakan bahwa anak perempuannya yang berusia 14 tahun, Annabelle, terbunuh dalam penembakan tersebut.
Sementara itu, seorang saksi mata, Carrie Matula, mengatakan dirinya mendengar tembakan senjata semi otomatis yang berasal dari gereja tersebut atau 50 meter dari lokasi dirinya berada. Dan karena desa ini adalah sangat kecil tentu apa yang sedang terjadi bisa membuat semua orang penasaran.
Kantor Cabang FBI San Antonio menyatakan dalam insiden yang terjadi di gereja First Baptist Church Southerland Springs belum ditemukan adanya motif penyerangan. FBI mengatakan hanya menemukan satu penembak saja dan melihat ada kemungkinan lain terlibat namun masih dalam penyidikan.
Perlu diketahui, Sutherland Springs adalah sebuah komunitas pedesaan kecil di Amerika Serikat dengan hanya dihuni oleh beberapa ratus penduduk. Lokasinya terletak sekitar 30 mil atau 50 kilometer tenggara Kota Texas San Antonio. (ren)