China Siapkan Kapal Keruk untuk Garap Laut China Selatan
- Reuters/US Navy
VIVA – Pemerintah China menguji sebuah kapal keruk baru yang diklaim dapat meningkatkan kemampuan reklamasi lahan. Pengujian ini untuk menyokong langkah China yang beberapa waktu terakhir terus mengembangkan berbagai fasilitas di wilayah sengketa Laut China Selatan.
Surat kabar pemerintah China, Beijing News, mengatakan kapal Tian Kun memulai tes pada akhir pekan ini. Kapal keruk pemotong merupakan sejenis kapal yang digunakan untuk proyek berskala besar, untuk menciptakan atau merebut kembali wilayah daratan.
"Misalnya, ada banyak terumbu karang keras di dasar perairan Laut China Selatan. Kapal ini akan mulai beroperasi pada paruh pertama 2018," tulis surat kabar tersebut, mengutip Kepala Teknisi kapal, Zhang Xiaofeng.
Foto satelit terbaru menunjukkan, China secara diam-diam telah melakukan lebih banyak pembangunan dan reklamasi di Laut China Selatan. Wilayah strategis yang dilewati kapal dagang senilai US$5 triliun setiap tahunnya ini juga diklaim oleh beberapa negara di Asia Tenggara seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
Dilansir Reuters, Minggu 5 November 2017, beberapa ahli mengatakan China akan mulai menyebarkan jet tempur pertamanya ke landasan pacu Kepulauan Spratly dalam beberapa bulan mendatang.
Menanggapi hal ini, pemerintah Amerika Serikat khawatir pembangunan pulau dan fasilitas militer China di perairan itu dapat digunakan untuk membatasi kebebasan bernavigasi. Kapal AS juga kerap berpatroli di wilayah Laut China Selatan, yang memicu kemarahan negara tersebut. (one)