Teroris New York Minta Bendera ISIS Dipasang di Kamar Rawat
- New York PD/Handout via REUTERS
VIVA – Pelaku teror Manhattan, New York, Sayfullo Saipov asal Uzbekistan akan didakwa dengan pasal terorisme setelah perbuatannya menewaskan delapan orang dan belasan orang lainnya luka-luka. Saipov menyerang menggunakan truk pikap sewaan di jalur sepeda di kawasan WTC Manhattan.
Pria imigran asal Uzbekistan itu mengatakan kepada penyidik bahwa dia memang terdorong oleh ISIS. Serangan ini sebagaimana dilansir Reuters, sudah direncanakannya sejak tahun lalu.
Sayfullo Saipov sempat dirawat setelah bagian perutnya ditembak petugas di lokasi serangan. Dia kemudian ditahan. Dia mengatakan sengaja memilih melakukan serangan pada saat Halloween karena pada saat itu akan banyak orang yang berada di jalanan.
Bahkan pada saat dirawat di rumah sakit, Saipov dilaporkan meminta izin agar dia bisa mengibarkan bendera ISIS di kamar rawatnya. Dia mengatakan merasa lebih baik setelah melakukan serangan ini.
Dia awalnya merencanakan serangan di Brooklyn Bridge hingga akhirnya melakukan teror di jalur sepeda Manhattan. Laki-laki berusia 29 tahun itu mengatakan, dia terinspirasi video serangan yang dilakukan pemimpin ISIS, Abubakar al Baghdadi yang mendeklarasikan kilafah di Suriah dan Irak.
Sementara FBI menyatakan bahwa pihaknya juga sudah mengetahui lokasi pria Uzbekistan lainnya yang diduga masih terlibat dengan serangan teror Manhattan. Dia bernama Mukhammadzoir Kadirov (32) dan rencananya akan diinterogasi dalam waktu segera.
Ancaman hukuman terhadap teroris yang bisa dijatuhkan di AS mulai dari hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.