Tengkorak Korban Tsunami Berusia 6.000 Tahun Ditemukan

Tengkorak berusia 6.000 tahun di Papua Nugini.
Sumber :
  • Arthur Durband/The Field Museum/Handout via REUTERS

VIVA – Tim peneliti internasional dari Universitas New South Wales Australia mengungkap penemuan tengkorak manusia berusia 6.000 tahun yang diduga sebagai korban bencana tsunami tertua di dunia.

Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas Gempa dan Tsunami Palu

Melansir dalam laman The Guardian, tengkorak yang sebelumnya ditemukan pada tahun 1929 di Kota Aitape atau tujuh mil di pedalaman pantai utara Papua Nugini itu, awalnya sempat disebut sebagai Homo Erectus yang meninggal 140 ribu tahun lalu.

Namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut terungkap bahwa usianya 6.000 tahun, dan merupakan homo sapiens.

Gempa 5 Magnitudo Guncang Ternate Senin Pagi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

"Kami menemukan tempat tengkorak Aitape ini ditemukan merupakan laguna pasir yang pernah dibanjiri tsunami besar sekitar 6.000 tahun lalu," kata James Goff, seorang tim peneliti.

Tsunami itulah yang kemudian terjadi lagi pada tahun 1998 dan menewaskan setidaknya 2.000 orang. "Karena itu kami menyimpulkan tengkorak ini mungkin korban tsunami tertua di dunia."

BMKG: Tsunami Besar di Jepang Dapat Menjalar hingga Wilayah Indonesia

Tengkorak berusia ribuan tahun itu diketahui saat ditemukan hanya parsial atau tak utuh. Kuat dugaan, sisa belulang yang lain telah habis dimakan buaya. Sebagaimana nasib para korban tsunami pada tahun 1998 di wilayah yang sama.

Brigadir Jenderal Carla River dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat. VIVA/Dani Randi

Brigadir Jenderal Carla River Kenang Bantuan Militer AS untuk Aceh Pasca Tsunami 2004

Brigadir Jenderal Carla River dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat mengenang betul bagaimana pihaknya membantu Aceh saat tsunami yang memporak-porandakan aceh.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024