AS Janji Insiden Penolakan Panglima TNI Tak akan Terulang
- Agus Rahmat - VIVA.co.id
VIVA – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr pagi tadi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membahas secara langsung perihal larangan terbang terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada Sabtu lalu.
Pasalnya saat insiden larangan terbang itu terjadi, Donovan sedang berada di pulau Banda dan pertemuan dengan Menlu diwakilkan oleh Wakil Duta Besar AS, Erin McKee.
"Pagi tadi sekitar jam 08.30 saya menerima Dubes AS yang baru mendarat di Jakarta kemarin sore. Kembali kita membahas mengenai isu terkait Panglima," kata Retno di Gedung Pancasila Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Oktober 2017.
Retno mengatakan, dalam pertemuannya tersebut, Dubes Donovan kembali menegaskan, larangan terbang terhadap Panglima TNI adalah sebuah kesalahan.
"This is our mistake. Kami meminta maaf dan ini tidak akan terjadi lagi," kata Retno menirukan apa yang disampaikan oleh Dubes Donovan dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, Retno juga mengatakan bahwa kemarin pihak Kedutaan AS telah mengeluarkan pernyataan pers yang intinya terdiri atas beberapa elemen. Pertama, fakta mengenai terjadinya delay. Kedua, faktor penyebabnya adalah kesalahan administrasi. Ketiga, Kedubes AS juga menegaskan bahwa kesalahan tersebut dengan cepat bisa diluruskan.
"Keempat, disampaikan saat ini tidak terjadi larangan terbang dan mereka menyambut baik Jenderal Gatot yang akan bepergian ke AS. Keenam, menyesalkan dan meminta maaf terhadap ketidaknyamanan ini," kata Retno.
Retno melanjutkan, Kedubes AS berjanji hal semacam ini tidak akan terjadi lagi. Amerika Serikat juga menegaskan komitmennya menjalin kerja sama tingkat Kemitraan Strategis yang dilakukan dengan Indonesia.