Thailand Gelar Pemakaman Raja Berbiaya Rp1,2 Triliun
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVA – Rakyat Thailand hari ini menghentikan rutinitas mereka sejenak untuk memberi penghormatan terakhir kepada mendiang Raja Bhumibol Adulyadej. Meninggal dunia pada 13 Oktober tahun lalu, jenazah Raja Bhumibol dikremasi hari ini melalui upacara resmi di Ibu Kota Bangkok sebelum akhirnya dimakamkan.
Rakyat Thailand pun berkerumun di Bangkok dan sekitarnya dengan memakai baju serba hitam tanda berkabung. Menurut kantor berita Reuters, upacara pemakaman bagi mendiang raja yang wafat di usia 88 tahun itu memakan biaya sekitar US$90 juta, atau setara Rp1,2 triliun.
Para warga di pinggir jalan langsung bersimpuh begitu melihat iringan ritual pemakaman dan keluarga kerajaan yang berduka. Jenazah raja, yang disemayamkan selama setahun di dalam Istana Agung di jantung kota Bangkok, pada Rabu malam telah dipindahkan untuk dikremasi.
Banyak warga masih tidak bisa mengubur kesedihan mereka atas meninggalnya Raja Bhumibol, yang telah puluhan tahun memerintah Thailand. "Ini adalah perpisahan terakhir. Saya benar-benar mencintai dan merindukan dia. Sulit digambarkan lewat kata-kata," kata Pimsupak Suthin, warga berusia 42 tahun yang berlinang air mata usai melihat tandu jenazah Bhumibol yang sudah dikremasi.
Piyamat Postsopho, warga berusia 38 tahun, mengaku sudah sejak semalam mengikuti prosesi pemakaman Bhumibol, yang juga disebut sebagai Raja Rama IX. "Saya sungguh beruntung lahir di masa pemerintahan Raja Rama IX," kata Piyamat.
"Sungguh sulit untuk melukiskan dedikasi yang telah diberikan almarhum. Bagaimana para warga saling membantu dan bagaimana mendiang raja memberi inspirasi kepada mereka," kata Suchinda Samparp, warga Bangkok berusia 67 tahun.  Â
Gelar Bhumibol sebagai raja telah diserahkan kepada putra sulungnya, Maka Vajiralongkorn.Â