Quebec Kanada akan Larang Penggunaan Cadar
- REUTERS/Christinne Muschi
VIVA – Provinsi Quebec di Kanada akan melarang penggunaan cadar atau niqab, khususnya jika digunakan di tempat-tempat umum. Hal itu akan diterapkan sesuai dengan aturan baru yang dikeluarkan pemerintahan provinsi.
Aturan ini mendapatkan kecaman dari kelompok perempuan muslim. Demonstrasi terjadi di wilayah provinsi Kanada tersebut yang sebagian besar penduduknya menggunakan bahasa Prancis.
Aturan itu dianggap memarginalkan dan mendiskriminasi perempuan muslim. Dilaporkan bahwa aturan baru itu akan mulai berlaku pada tahun 2018. Pekerja perempuan yang dilarang menggunakan penutup wajah antara lain guru, polisi, perawat dan staf rumah sakit hingga pekerja penitipan daycare.
Diketahui bahwa sejumlah negara Eropa juga lebih awal melarang penggunaan cadar atau niqab. Salah satunya Prancis yang melarang penutup wajah sebagai bentuk identitas agama apa pun dan simbol-simbol religius lain di negaranya untuk digunakan di tempat umum.
Sementara Quebec dilaporkan sedang dalam upaya membaurkan penduduknya, khususnya warga muslim yang jumlahnya makin meningkat. Di Quebec diketahui terdapat banyak imigran asal Afrika Utara.
"Tujuan kami hanya demi lancarnya komunikasi, identifikasi dan keamanan di tempat umum. Di tempat umum sudah seharusnya kita memperlihatkan wajah," kata pemimpin Quebec, Philippe Couillard sebagaimana dilansir Reuters. (ase)