Wabah Hepatitis di California, 19 Orang Tewas dalam Sepekan

Ilustrasi Hepatitis.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Jumlah korban tewas akibat wabah hepatitis A di California telah mencapai 19 orang. Jumlah korban sebanyak itu terdata hanya satu pekan setelah gubernur negara bagian tersebut mengeluarkan keadaan darurat kesehatan.

Ledakan Bom Terjadi di Pengadilan California, 2 Orang Jadi Korban

Lebih dari 500 orang di California telah terjangkit penyakit yang berasal dari virus tersebut sejak November, kebanyakan di antaranya adalah tunawisma.

Dikutip dari BBC, Kamis 19 Oktober 2017, ini adalah wabah hepatitis A terbesar kedua di AS dalam 20 tahun terakhir. Hepatitis A, yang menyerang hati, biasanya menyebar melalui materi feses, ditularkan melalui hubungan seks atau dengan menyentuh makanan atau benda yang terkontaminasi.

Usia Cuma Angka, Nenek 90 Tahun Rayakan Ultah dengan Terjun Payung: Saya Wanita Berbahaya

Hampir 500 kasus telah dilaporkan di San Diego. Tingginya angka penderita membuat  pejabat setempat mengambil langkah-langkah untuk memberantas wabah tersebut. Mereka melakukan sanitasi dengan membasmi jalan-jalan kota dengan pemutih dan memasang sabun di berbagai tempat untuk cuci tangan.

Seorang anggota dewan kota setempat telah meminta para periset lingkungan negara untuk menguji air minum San Diego, untuk memastikan tak ada kontaminasi feses dalam proses pengolahan air.

Intel PHK 15 Ribu Karyawan

Kelompok tunawisma menjadi menjadi kelompok yang terdampak paling parah di negara tersebut. Kelompok ini menjadi paling berisiko karena mereka tidak memiliki akses terhadap kebersihan dan sanitasi dasar, kata para ahli.

Virus ditularkan dari kotoran ke mulut, yang berarti kemungkinan besar menyebar dalam kondisi tidak sehat.

Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini oleh Regional Task Force on the Homeless menyebutkan jumlah tunawisma di San Diego tahun ini mencapai 5.000 orang. Jumlah ini meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.

Kasus Hepatitis juga dilaporkan oleh negara bagian Santa Cruz dan Los Angeles serta di San Francisco di California utara. Para pejabat di negara bagian tersebut memastikan mereka memvaksinasi ribuan tuna wisma.

Biasanya hanya satu dari setiap 100 pasien meninggal karena Hepatitis A, menurut para pejabat. Namun, penyakit ini telah membunuh pada tingkat yang lebih tinggi di California, karena yang terkena dampaknya adalah populasi yang rentan.

Gejalanya meliputi demam, kelelahan, sakit perut, mual, dan muntah. Jaundice, atau menguningnya kulit dan mata, juga merupakan gejala yang mungkin terjadi.

Pada 13 Oktober lalu, Gubernur Jerry Brown mengeluarkan keadaan darurat untuk memastikan bahwa vaksin mencapai klinik medis yang biasanya melayani tunawisma.

Pejabat kesehatan memberi peringatan, dibutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum wabah tersebut mereda. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya