Habitat Terganggu, Gajah-gajah Liar Ngamuk di Kamp Rohingya

Kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh
Sumber :
  • REUTERS/ Zohra Bensemra

VIVA.co.id – Gajah-gajah liar menyerang sebuah kamp baru lokasi penampungan pengungsi Rohingya. Pada saat itu diketahui warga Rohingya sedang tidur. Insiden itu menewaskan seorang wanita dan tiga anaknya di wilayah Bangladesh bagian selatan.

Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

Pejabat kehutanan distrik, Mohammed Ali Kabir mengatakan bahwa kawanan gajah memasuki kamp Balukhali di Kota Ukhiya pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017, pagi hari waktu setempat dan menginjak-injak tenda tempat beberapa pengungsi sedang tidur.

Kabir mengatakan bahwa empat orang lainnya terluka dalam kejadian tersebut dan banyak orang lainnya melarikan diri ke tempat yang lebih aman. 

Usai Ditolak di Aceh Selatan, Kondisi Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Banda Aceh

Abdul Sukoor, yang juga menjadi korban serangan gajah liar, mengatakan bahwa dia dan keluarganya berhasil melarikan diri saat mendengar teriakan para pengungsi lainnya ketika gajah-gajah tersebut mendekat.

Abdul sekarang sudah pindah ke tenda yang lebih jauh dengan  kamp, namun dia mengaku masih khawatir. "Kami harus terus waspada di malam hari," kata Abdul.

Seorang Warga Myanmar Ditangkap Terkait Penyelundupan Rohingya ke Aceh

Diketahui, banyak pohon di perbukitan berhutan Balukhali di Bangladesh selatan telah ditebang agar lokasi itu bisa menampung etnis Rohingya yang melarikan diri dari tindakan kekerasan dari Junta Militer Myanmar.

Tenda terpal dan tempat penampungan dari bambu telah dibangun di beberapa jalanan di kamp pengungsi Bangladesh yang memicu gangguan keseimbangan lingkungan. Hal ini terjadi karena negara tersebut berjuang untuk mengakomodasi ribuan puluhan ribu pengungsi yang datang dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Diberitakan Al Jazeera, Senin, 16 Oktober 2017, kejadian ini adalah serangan ketiga kawanan gajah liar ke penampungan pengungsi di distrik Cox's Bazar di Bangladesh yang berbatasan dengan Myanmar. Setidaknya tujuh orang tewas dalam dua serangan sebelumnya.

Lebih dari 530.000 pengungsi dari Myanmar telah melarikan diri ke Bangladesh dalam dua bulan terakhir sejak serangan militan Rohingya yang memicu operasi militer Myanmar. PBB sudah menyatakan bahwa Myanmar sedang melakukan pembersihan etnis terhadap Rohingya. (one)

Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Jaksa agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tengah mengajukan surat perintah penangkapan bagi pemimpin militer Myanmar atas kejahatan terhadap Muslim Rohingya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024