Dua Pentolan Militan Simpatisan ISIS Marawi Tewas
- Reuters/Erick de Castro
VIVA.co.id – Pentolan militan di Kota Marawi, Filipina yang terafiliasi dengan ISIS, dilaporkan telah tewas . Seorang pejabat setempat mengatakan, Isnilon Hapilon dan Omarkhayam Maute, yang memimpin serangan di Marawi telah tewas dalam baku tembak dan jasadnya telah ditemukan.
Hal ini terjadi setelah tentara Filipina akhir pekan lalu mengebom basis militan yang bertahan selama empat bulan terakhir. Pihak militer juga mengatakan bahwa konflik tersebut akan berakhir dalam waktu segera.
Dilansir Channel News Asia, Senin, 16 Oktober 2017, selama penyerangan jet tempur FA-50 terbang di atas Marawi, pasukan militer mengepung rumah-rumah militan di “sarang” pemberontak yang kini telah menyusut menjadi sekitar dua hektare saja.
"Kami berharap bahwa kita akan segera mengakhiri pengepungan Marawi ini segera," kata Kolonel Romeo Brawner, Wakil Komandan Gugus Tugas di Marawi.
Seperti diketahui Presiden Filipina Rodrigo Duterte menetapkan status darurat militer untuk seluruh wilayah Mindanao terhitung sejak tanggal 23 Mei 2017 pukul 23.00 waktu setempat menyusul bentrokan antara pasukan pemerintah dengan kelompok militan Maute di Marawi.
Penetapan status tersebut membuat seluruh wilayah pulau Mindanao ditetapkan sebagai darurat militer meski bentrokan hanya terjadi di wilayah Marawi. Hal ini dilakukan dengan adanya potensi masalah yang dianggap lebih besar di wilayah itu.
Bentrokan di Marawi terjadi saat pasukan menggerebek tempat persembunyian seorang tersangka teroris tingkat tinggi di Marawi bagian selatan yang memicu adanya baku tembak antara militan dan aparat. (ren)