Cerita Sedih Kebakaran di California
- REUTERS/Stephen Lam
VIVA.co.id – Kebakaran hutan di California utara, Amerika Serikat, menyebabkan puluhan orang tewas. Sementara itu, warga yang saat ini belum ditemukan sekitar 400 orang. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, dikabarkan juga menjadi korban kebakaran tersebut.Â
Menurut salah satu warga yang selamat, Paul Hanssen, saat kebakaran itu terjadi, ia lari dari rumahnya dengan handuk basah yang dipakai di kepala. Ia berlindung di sebuah trailer bersama anjing kesayangannya. Dia menunggu dengan gugup selama dua jam lamanya.Â
Saat api sudah mereda, ia pergi ke mata air terdekat untuk mencari air. Dia berteriak dan berusaha mencari, apakah ada orang di sekitarnya. Ia mengaku tidak ada jawaban.
Hanssen pergi ke rumah tetangganya. Di sana, ia menemukan Sara Shepherd dan putrinya yang berusia 17 tahun, Kressa terbaring di tanah, lebih dari separuh tubuh ibu dan anak tersebut terbakar. Ia langsung menghubungi 911. Ibu dan putrinya itu masih hidup.Â
"Itu adalah hal yang paling menyedihkan, yang pernah saya lihat dalam hidup saya," katanya seperti dilansir dari latimes, Sabtu 14 Oktober 2017.
Ia juga menemukan putra Shepherd, Kai yang berusia 14 tahun di pegunungan. Pelajar di sebuah sekolah menengah pertama itu sudah tak bernyawa karena kebakaran tersebut.
Sementara itu, ayah Kai, Jon Shepherd ditemukan di tempat berbeda. Ia juga mengalami luka bakar yang parah, tetapi masih hidup. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Jumlah korban tewas dari peristiwa kebakaran yang melalap sekitar 77 ribu hektare hutan dan lahan anggur ini, merupakan yang terbanyak dalam sejarah kebakaran hutan yang terjadi di California dalam 84 tahun.Â
Area kebakaran yang hampir seukuran kota New York itu, membuat kota Santa rosa menjadi kota mati yang ditutupi abu dan puing bangunan. Tercatat, 3.500 rumah dan tempat bisnis ludes dilalap si jago merah pada kejadian ini.Â
Sebanyak 8.000 petugas pemadam kebakaran di California Utara diturunkan untuk menangani kebakaran ini. (asp)