Terowongan MRT Singapura Kebanjiran, Pejabat Senior Dipecat
- REUTERS/Pablo Sanchez
VIVA.co.id – Operator sistem transportasi massal berbasis rel atau Mass Rapid Transit (MRT) Singapura, SMRT Corporation Ltd memecat pejabat eksekutif seniornya, Ng Tek Poo yang bertanggung jawab dalam perawatan dan sistem.
Tindakan tersebut diambil setelah terowongan MRT di line North-South terendam banjir pada akhir pekan lalu.
SMRT mtelah mengumumkan kepada stafnya pada, Kamis, 12 Oktober 2017 bahwa Siu Yow Wee, direktur pembangunan dan servis telah dipilih untuk menggantikan Ng Tek Poo.
Ng Tek Poo sendiri telah dipindahtugaskan ke divisi lain yang tidak disebutkan. Demikian dilansir dari Straits Times, Jumat, 13 Oktober 2017.
Sebagai informasi, peristiwa terendamnya terowongan MRT itu sempat membuat line North-South tak bisa beroperasi selama 20 jam. Air hujan masuk ke dalam terowongan dari bukaan di Bishan, di mana jalur bawah tanah muncul ke permukaan.
Setidaknya satu kereta terjebak di dalam terowongan tersebut. Untungnya, para penumpang sudah diturunkan seluruhnya, sebelum kereta terjebak.
Akhirnya, air yang tingginya sampai sepinggang orang dewasa itu disedot keluar.
Di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di terowongan MRT antara stasiun Marina Bay dan Raffles Place. Diketahui kebakaran tersebut disebabkan oleh arus pendek akibat air.
"Kami tak mau berkomentar mengenai masalah staf. Kami sedang memperbaiki tim pembangunan dan fasilitas, setelah terjadi peristiwa akhir pekan lalu," ujar Vice President Komunikasi SMRT, Patrick Nathan.