Saat Terbunuh, Kim Jong-nam Bawa Uang Tunai Rp1,4 M

Dua tersangka pembunuh Kim Jong-nam
Sumber :
  • REUTERS/Lai Seng

VIVA.co.id – Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, membawa uang tunai sebanyak US$100 ribu atau setara Rp1,4 miliar dalam tas ranselnya saat dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada Februari 2017 lalu.

Gila, Tentara Korut Dieksekusi Mati Komandannya Sendiri dalam Perang di Rusia

Petugas polisi Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz mengatakan, uang tersebut saat ini disimpan di brankas kantor kepala polisi Distrik Sepang yang memiliki yurisdiksi atas lokasi pembunuhan tersebut.

Wan Azirul mengatakan bahwa dia membawa blazer, ransel dan arloji korban, kemudian menyerahkannya kepada laboratorium kimia untuk dianalisis. Barang bukti tersebut kemudian diserahkan kepada perwakilan Kedutaan Korea Utara di Malaysia.

Oknum TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Pria di Deliserdang Terancam Hukuman Mati

"Saya hanya mengikuti perintah," kata Wan Azirul, seperti dikutip Nypost, Jumat, 13 Oktober 2017.

Di pengadilan, jaksa penuntut memutar video berdurasi lebih dari 30 detik hasil rekaman CCTV yang menunjukkan saat WNI bernama Siti Aisyah dan Doan Thi Huong yang adalah warga negara Vietnam beraksi.

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Beberapa cuplikan tertanggal 11 Februari 2017 menunjukkan Huong mendekati seorang pria tak dikenal dari belakang dan meletakkan tangannya di leher dan wajah si pria sebelum mundur perlahan-lahan dengan kepala sedikit menunduk dan menyembunyikan tangannya.

Sebagian besar video tersebut tampaknya menunjukkan Huong dan Siti Aisyah baik sebelum, selama dan setelah serangan terhadap Kim Jong-nam. Kedua wanita itu kebanyakan terlihat di lokasi yang terpisah kecuali selama mengusik Kim dan saat mereka berada di area taksi.

Dua wanita itu berada di daerah yang sama pada saat serangan tersebut, kata Wan Azirul yang berasal dari Departemen Penyelidikan Kejahatan Pembunuhan Sepang. (ase)

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pamerkan jet tempur F-16

Presiden Ukraina Sebut Pasukan Korut Gabung Rusia "Bentuk Kegilaan Kediktatoran"

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut keberadaan pasukan Korea Utara yang bergabung dengan militer Rusia bentuk kegilaan yang dapat dilakukan oleh kediktatoran.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2024