Kanada Singkirkan Pertanyaan Rasis pada Pengungsi
- REUTERS/Mark Blinch
VIVA.co.id – Kanada menyingkirkan pertanyaan yang 'sepertinya' bertujuan untuk mengasingkan Muslim pencari suaka di negara tersebut. Pihak penyeleksi menggunakan formulir tersebut untuk ditanyakan pada pencari suaka dari Quebec ke Amerika Serikat.
Pihak Keamanan Publik Kanada, mengatakan dokumen tersebut tak pantas dan tidak konsisten dengan kebijakan pemerintah. Lebih dari 13 ribu pencari suaka telah menyeberangi perbatasan Kanada secara ilegal sejak Januari, kebanyakan menuju Quebec.
Pengacara untuk imigran dan pengungsi, Clifford McCarten memperlihatkan kepada BBC, sebuah sebuah kopi dokumen. Dari dokumen itu, kebanyakan pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan standar, termasuk pertanyaan yang berhubungan dengan negara asal, pertanyaan kesehatan standar, dan apakah pengungsi memiliki teman, atau keluarga di AS, atau Kanada.
Tetapi, dokumen itu juga menyertakan pertanyaan soal pendapat pribadi pengungsi soal ISIS dan Taliban, dan apa yang mereka rasakan terhadap perempuan yang tidak mengenakan hijab dan niqab.
Pertanyaan lain secara umum menanyakan tentang kelompok ekstremis atau politik, bagaimana responden menjalankan salat dan seberapa sering, dan juga pertanyaan soal pendapat kebebasan beragama dan keseteraan antara laki-laki dan perempuan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Publik Federal Ralph Goodale mengatakan, akan segera menindaklanjuti setelah mempelajari dokumen itu dan menghubungi The Royal Canadian Mounted Police (RCMP).
Pertanyaan untuk pengungsi dengan versi seperti yang diterima oleh BBC hanya digunakan di Quebec. Kepada Toronto Star, RCMP mengatakan, versi wawancara dengan pertanyaan seperti itu digunakan untuk mempercepat proses di perbatasan dan memberikan konsistensi dalam asasmen risiko RCMP.
Ketika para pengungsi dan pencari suaka menyeberang ke Kanada secara tidak sah, maka mereka ditangkap, diidentifikasi, diperiksa, dan dilakukan penyaringan. Jika mereka memenuhi syarat untuk mengajukan suaka, mereka diperbolehkan masuk dan menghubungi petugas imigrasi.
Kanada melihat masuknya pencari pengungsi yang menyeberang secara ilegal ke negara tersebut selama musim panas sangat tinggi. Jumlahnya mencapai 300 orang per hari. Angka-angka itu terus meningkat.
Banyak yang tiba pada bulan Juli dan Agustus, berasal dari Haiti, namun sejumlah juga berasal dari negara-negara Afrika dan Timur Tengah.