Koalisi Arab Kritik Laporan Tahunan Sekjen PBB
- REUTERS/Khaled Abdullah
VIVA.co.id – Koalisi Arab untuk Pemulihan Legitimasi Pemerintahan di Yaman menelaah laporan tahunan sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai anak-anak terlibat konflik bersenjata di Yaman. Laporan tersebut dirilis pada Jumat pekan lalu, 6 Oktober 2017.
Koalisi Arab termasuk Arab Saudi di dalamnya menilai bahwa ada data-data yang tidak akurat dalam laporan tersebut dan dikhawatirkan bisa menjadi informasi yang menyesatkan. Dirilis oleh Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Koalisi meminta agar Dewan PBB bisa mengklarifikasi kebohongan dalam data laporan itu.
Informasi yang menurut Koalisi Arab tidak benar itu dinilai akan bisa mengalihkan perhatian dari kejahatan yang dilakukan oleh pemberontak Houthi dan pengikut mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh.
"Koalisi menegaskan komitmennya dalam mematuhi standar dan hukum internasional terkait perlindungan dan keamanan warga sipil serta sangat berhati-hati agar tidak menyebabkan kerugian bagi warga sipil," dituliskan melalui rilis pers.
Koalisi Arab karena itu meminta PBB agar melakukan klarifikasi atas kebohongan dalam laporan itu serta meminta badan-badan PBB ikut bekerja sama untuk meningkatkan perlindungan dan keselamatan anak.
"Dan menyatakan bahwa para pemberontak Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas kejahatan terhadap anak-anak di Yaman," tulisnya.