Diduga Anthrax, 100 Kuda Nil di Namibia Tewas dalam Sepekan
- Antara/ Jafkhairi
VIVA.co.id – Sebanyak 100 ekor kuda nil dikabarkan tewas hanya dalam hitungan satu pekan. Kuda nil itu tinggal di kawasan taman nasional di sebuah area terpencil di Namibia.
Menteri Lingkungan Namibia mengatakan, penyebab kematian hewan tersebut kemungkinan karena anthrax. Melalui foto yang diambil dari Taman Nasional Bwabawata yang berlokasi di sebelah timur Namibia, terlihat belasan kuda nil tewas. Beberapa di antara gambar tersebut tampak kuda nil telentang.
"Sekitar 100 ekor kuda nil tewas selama sepekan terakhir. Penyebab kematian mereka belum jelas, tapi sejauh ini dari tanda-tanda yang terlihat, kemungkinan mereka tewas karena anthrax," ujar Menteri Lingkungan Pohamba Shifeta, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa 10 Oktober 2017.
Ia mengatakan, jumlah tersebut bisa terus bertambah. Apalagi buaya juga memakan bangkai kuda nil yang banyak bergeletakan di sungai.
"Tim dokter hewan kami saat ini masih terus bekerja di lokasi untuk mengetahui penyebab kematian. Jika sudah ketahuan apa penyebabnya, kami baru bisa menentukan langkah berikutnya yang harus kami ambil," dia menambahkan.
Anthrax adalah virus menular berbahaya yang biasa ditemukan di wilayah dengan iklim gersang seperti di padang rumput Afrika. Bakteri ini bisa membunuh binatang buruan, binatang ternak, juga manusia.
Menurut laporan pemerintah Namibia, sejauh ini populasi kuda nil di negara mereka berjumlah sekitar 1.300 ekor. Tapi, setelah kematian massal ini pemerintah belum menghitung lagi.
Kementerian Lingkungan juga menegaskan, kematian kuda nil tersebut menjadi sinyal untuk mencari tahu apakah ada hal yang sama di seluruh taman nasional. Karena lokasi taman nasional itu adalah lokasi favorit turis.